Analisaaceh.com, Banda Aceh | Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman meminta agar seluruh proyek 2020, baik yang dana pengerjaannya bersumber dari APBK, APBA, maupun APBN dapat diselesaikan tepat waktu.
Hal tersebut disampaikannya saat meninjau proyek-proyek strategis di Banda Aceh bersama Wakil Wali Kota Zainal Arifin pada Senin 7 Desember 2020. Turut serta dalam rombongan wali kota, para asisten dan kabag di lingkungan Setdako Banda Aceh serta kepala dinas terkait.
Adapun sejumlah lokasi proyek yang dikunjungi wali kota antara lain Ulee Lheue Park, Dermaga Wisata Ulee Lheue, GOR Lambung, Pedestrian Blang Padang, Pasar Al-Mahirah, Gedung SKB Lampineung, Panggung Seni Taman Sari, Kantor BPKK, dan RSUD Meuraxa.
Di sela-sela peninjauan, Aminullah mengungkapkan hampir seluruh proyek rampung dikerjakan. “Namun ada beberapa yang persentasenya masih harus dikejar. Dan saya sudah minta kontraktornya untuk meningkatkan kinerja sehingga bisa selesai di 2020,” katanya.
Khusus di Pasar Al-Mahirah, pihaknya tengah melengkapi sejumlah fasilitas pendukung seperti tempat pemotongan ayam, bongkar-muat ikan, dan lapak penjualan ikan.
“Lapak ini perlu ditinggikan lagi agar air tidak terpercik ke pengunjung. Target kita rampung juga dalam tahun ini,” katanya.
Apabila semua sarana dan prasarana telah lengkap, pihaknya akan mempersiapkan agar pasar tersebut bisa ditempati kembali oleh para pedagang.
“Dalam tahun berjalan 2021, kita akan lengkapi seluruh fasilitas pendukung, termasuk penataan halaman pasar,” kata Aminullah.
Ia pun bertekad menjadikan Al-Mahirah sebagai pasar terpadu bertaraf nasional. “Harapan kita pedagang nyaman berjualan di sini dan pembeli pun dengan senang hati berkunjung ke pasar ini. Insya Allah Pasar Al-Mahirah akan menjadi ikon baru Kota Banda Aceh,” ujar Aminullah. (Jun)