Analisaaceh.com, Blangpidie | Madu Linot atau madu Klanceng hasil budidaya masyarakat Gampoeng Suka Damai, Kecamatan Lembah Sabil, Aceh Barat Daya (Abdya) siap dipasarkan.
Budidaya madu linot tersebut merupakan salah satu kelompok binaan TN. Gunung Leuser, Resort Tangan – Tangan, SPTN Wilayah I Blang Pidie serta BPTN Wilayah I Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan.
Ketua Kelompok Usaha Budidaya Madu, Marwan Isa mengatakan, kegiatan tersebut dibentuk pada bulan September 2020 lalu, sebagai perwujudan daripada pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar Kawasan TN. Gunung Leuser.
Saat ini puluhan botol madu hasil usaha yang mereka kembangkan telah siap diedarkan dan dipasarkan.
“Usaha ini telah menghasilkan dan produknya sudah bisa dipasarkan. Untuk ukuran botol 150 ml dikenakan harga Rp. 120 ribu/botol, sedangkan ukuran botol 65 ml seharga Rp.50 ribu,” kata pria yang akrab disapa Cek Wan ini pada Sabtu (17/4/2021).
Dalam penjualannya, Cek Wan mengaku bahwa selama ini tidak mengalami kendala. Hanya saja pihaknya belum mampu menghasilkan madu alam tersebut dalam skala besar.
“Karena terkendala dengan penambahan log dan modal pengembangan usaha selanjutnya,” sebutnya.
Namun dirinya juga berharap agar usaha yang sama juga dapat dikembangkan di desa-desa lain, khususnya di daerah sekitar Kawasan TN. Gunung Leuser. Melalui usaha itu dapat menggerakan perekonomian masyarakat.
“Setidaknya melalui usaha budidaya lebah madu tersebut diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan ekonomi baru bagi masyarakat sekitar hutan,” harap Cek Wan. (EW)
