Analisaaceh.com, Banda Aceh | Bank Aceh Syariah meraih Infobank 10th Digital Brand Awards 2021. Penghargaan itu diberikan oleh Majalah Infobank dan Isentia atas keberhasilan Bank Aceh Syariah melakukan promosi produk atau jasa secara digital sepanjang tahun 2020.
Pemberian penghargaan yang berlangsung di Ayana MidPlaza, Jakarta, Kamis (3/6) tersebut diserahkan langsung Editor in Chief Infobank, Eko B Supriyanto dan diterima oleh Direktur Dana dan Jasa PT Bank Aceh Syariah, Amal Hasan, melalui aplikasi audiensi virtual.
Amal Hasan mengatakan, Bank Aceh Syariah berhasil meraih peringkat kedua sebagai Infobank Digital Brand Awards untuk kategori bank umum syariah BUKU 2 (modal inti Rp 1 triliun sampai di bawah Rp 5 triliun).
“Apresiasi ini tentunya pantas untuk disyukuri mengingat ketatnya persaingan pada klasifikasi bank BUKU 2,” ujar Amal pada Rabu (9/6).
Selain untuk manajemen serta karyawan dan karyawati, menurutnya, penghargaan ini juga merupakan wujud apresiasi kepada Pemerintah Aceh dan para pemegang saham yang sudah komit mendukung digitalisasi layanan Bank Aceh Syariah. Sehingga, promosi produk dan jasa secara digital berjalan dengan efektif dan terukur.
“Pandemi Covid-19 menjadi momentum bagi Bank Aceh Syariah untuk terus berinteraksi dengan konsumen melalui beragam platform digital, guna mengeksplorasi kebutuhan masyarakat akan fitur transaksi keuangan yang lebih dinamis,” ungkapnya.
Pandemi Covid-19, sambungnya, sudah memaksa seluruh entitas di industri keuangan termasuk Bank Aceh Syariah melakukan akselerasi layanan digital secara masif.
Kehadiran mobile banking Bank Aceh Syariah (Action) dan Kartu Debit, menurut Amal Hasan, adalah langkah awal transformasi digital Bank Aceh sekaligus menjawab harapan masyarakat Aceh akan kemudahan transaksi.
“Era digital menuntut inovasi dan kreativitas di setiap sektor bisnis. Ini penting untuk membangun basis konsumen yang loyal,” jelas Amal Hasan.
Sementara itu, Editor in Chief Infobank, Eko B Supriyanto dalam sambutannya mengatakan, perusahaan yang meraih Infobank Digital Brand Awards 2021 adalah mereka yang unggul dalam beradaptasi dengan perkembangan zaman.
“Mereka yang resilient karena tidak henti-hentinya mencari inovasi untuk pendekatan konsumen secara digital,” ujar Eko.
Ia menjelaskan, penghargaan ini sekaligus membuktikan bahwa interaksi konsumen dengan perusahaan melalui akses digital masih baik, meski berada di waktu krisis akibat pandemi Covid-19.
Dikutip dari infobank, Isentia selaku lembaga pemeringkat menggunakan metode dan teknologi social media monitoring. Dalam pengukuran, ada delapan tahapan untuk mendapatkan hasil yang akurat dan tepat.
Pertama, menentukan kategori. Terdapat 16 kategori sebagai basis pemeringkatan corporate brand. Nama brand yang ditentukan ini akan menjadi basis dari penelitian dan kata kunci (keyword) dalam platform social media monitoring. Ketiga, memilih channel medsos. Keempat, menerapkan sistem data generation yang memiliki proses back-generating pembicaraan di Indonesia selama satu tahun ke belakang.
Kelima, menentukan sentimen apakah positif, negatif, atau netral dari setiap pembicaraan berdasarkan keyword yang muncul. Keenam, melakukan pengambilan data. Ketujuh, melakukan perhitungan indeks untuk menentukan jumlah buzz positif, buzz netral, atau buzz negatif.
Terakhir, menentukan hasil Top 3 yakni melalui hasil perhitungan indeks, dapat diketahui corporate brand dan product brand yang memperoleh nilai indeks tertinggi sebagai acuan untuk pemeringkatan dari setiap kategori.
