Analisaaceh.com, Lhokseumawe — Direksi PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) menerima kunjungan silaturahmi manajemen pabrik pakan ternak UD Nirwana. Dalam pertemuan yang berlangsung akrab, pihak UD Nirwana menyampaikan progres pembangunan pabrik yang didirikan di Gampong Lancang Barat Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.
Pertemuan berlangsung di ruang rapat Keupula komplek pabrik PIM, Rabu (13/10/21). Manajemen pabrik pakan ternak UD Nirwana diterima oleh Direktur Keuangan dan Umum PT PIM, Rochan Samsul Hadi didampingi SVP Umum, Saifuddin Noerdin, Pihak Keamanan Objek Vital, Alfiansyah, Plt AVP PKBL, Jufri dan AVP humas dan staf, Fitriani.
Sementara di pihak UD Nirwana hadir 5 orang perwakilan dari 5 organisasi penggagas pembangunan pabrik. Organisasi yang terhimpun dalam forum bersama yakni Persatuan Mantan Napi Aceh Utara, Yayasan anak yatim Miftahul Jannah, lembaga P-PAY, Forum Komunitas Hijau dan PPWI Lhokseumawe.
Manager pabrik UD Nirwana, Samsul Bahri kepada awak media seusai acara menyebut pertemuan berlangsung santai dalam suasana kekeluargaan. Pihaknya, kata Samsul, mengapresiasi atas pertemuan tersebut.
Samsul Bahri menjelaskan, pembangunan pabrik pakan ternak unggas dan ikan didirikan atas gagasan 5 organisasi perkumpulan dan sosial, dengan PT Karya Akfi Bersama ditunjuk sebagai pelaksana.
Baca :Â Muspika Dewantara Hadiri Peletakan Batu Pertama Pabrik Pakan Ternak ‘Nirwana’
“Pertemuan ini terkait miss-komunikasi pada saat peletakan batu pertama pendirian pabrik pekan lalu. Ada ketidaksesuaian bentuk dukungan oleh PT PIM” kata Samsul Bahri.
Samsul mengatakan, pada saat peletakan batu pertama, PT PIM menyerahkan secara simbolis bantuan dana untuk pembangunan pabrik. Bantuan ini sebagai wujud komitmen perusahaan pupuk tersebut dalam membantu kegiatan masyarakat lingkungan yang juga termasuk ke dalam program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan atau CSR.
“Kita menolak bantuan berbentuk uang tunai, untuk menghindari hal-hal negatif. Kita sampaikan jika PIM ingin bantu, bantulah dalam bentuk barang yakni kebutuhan material bangunan. Dan alhamdulillah telah dipenuhi” kata Samsul.
Perihal berikutnya yang disampaikan ke direksi PT PIM yakni permintaan pendampingan dan pembinaan berkelanjutan seperti dalam hal pengelolaan manajemen, sertifikat produk pakan hingga pemasaran.
“Alhamdulillah dalam pertemuan tadi kami melihat respon pak Rochan sangat bagus. Mengakomodir semua permintaan kita dan langsung diperintahkan staffnya untuk menindaklanjuti permintaan kita,” kata dia.
Direksi PT PIM, kata Samsul, juga akan memberikan pendampingan pihak ketiga untuk pengujian mutu produk pakan. “PT PIM juga akan menggandeng tenaga ahli dari kampus disini untuk melakukan riset dan uji produk” kata Samsul.
Pada bagian akhir, Samsul mewakili 5 organisasi juga mengapresiasi anggota DPR RI Partai Denokrat, Muslim yang memfasilitasi pertemuan tersebut. “Sebenarnya pertemuan ini menurut rencana juga dihadiri pak Muslim, namun disaat akhir, beliau berhalang hadir karena kesibukan di Jakartaz” kata Samsul.
Untuk itu dia mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kepada para pihak yang telah mengatur pertemuan pada hari ini. Dia berharap pendirian pabrik pakan ternak dengan merk dagang Nirwana dapat berlangsung lancar tanpa kendala hingga berproduksi di awal tahun 2022.
“Multi efek akan kita rasakan dengan keberadanaan pabrik, mulai tenaga kerja hingga bahan baku yang awalnya limbah jadi bernilai,” demikian Samsul Bahri.