Analisaaceh.com, Banda Aceh | Harga perhiasan emas murni di Kota Banda Aceh belum stabil dan berubah-ubah setiap harinya. Per hari Kamis (3/3/2022), emas dijual Rp2.780.000 per mayam.
“Rata-rata kami menjual satu mayam di angka Rp2.780.000 yang kadar emas murni 99 persen,” kata Murizal, salah satu pedagang emas di Jalan Teungku Chik Pante Kulu, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh.
Ia menjelaskan, harga tersebut belum termasuk ongkos pembuatan. Pihaknya menjual harga emas sekaligus ongkos dengan harga Rp2.880.000 per mayam.
Baca:Â Harga Minyak Goreng di Banda Aceh Kembali Turun
“Kalau termasuk ongkos itu Rp2.880.000. Namun ini juga tergantung bagaimana jenis perhiasannya,” ungkap Murizal.
Murizal mengatakan, tidak stabilnya harga emas saat ini disebabkan oleh faktor kondisi di dunia, salah satu konflik di negara eropa yang turut berdampak pada harga perdagangan emas.
Selain itu, daya beli masyarakat dalam beberapa pekan terakhir juga terlihat menurun dari sebelumnya. Bahkan kata Murizal, daya beli masyarakat menurun sekitar 80 persen, sedangkan untuk daya jual menurun sekitar 20 persen.
Baca:Â Persoalan Tambang Emas Ilegal, Polda Aceh: Tidak Cukup Dengan Penegakan Hukum
“Namun beberapa hari ini masyarakat lebih pasif dalam menjual atau pun membeli emas,” imbuhnya.
“Tapi bisanya kalau awal Ramadhan itu daya jual emas dari masyarakat lebih tinggi dikarenakan masyarakat membutuhkan uang untuk kebutuhan lainnya,” pungkas murizal. (Yuna)