Boat Ditemukan Kosong, Seorang Nelayan Pidie Dilaporkan Hilang di Laut

Boat Nelayan Pidie yang dikabarkan hilang saat memancing di laut pada Rabu (02/03) malam. Foto: Ist

Analisaaceh.com, Pidie | Seorang warga Gampong Neuhen Kecamatan Batee Kabupaten Pidie dikabarkan hilang saat memancing di laut pada Rabu (02/03) malam.

Dan Ops Satgas SAR Pidie, Muhammad Rizal mengatakan, korban yakni Afrizal Bin Hasan (38) hilang di laut diperkirakan sekitar pukul 13.00 WIB saat sedang memancing di perairan selat malaka, seputaran pesisir Batee -Laweung, Pidie, yang berjarak 32 mil lalut (NM) dari pantai.

Baca: Anak Gajah Ditemukan Mati di Mila Pidie

“Korban berangkat melaut untuk memancing ikan pada pagi hari. Namun, hingga sore hari korban belum kembali,” ujarnya, Kamis (3/3/2022).

Nelayan setempat hanya menemukan boat yang terombang-ambing di laut dalam keadaan kosong. Sedangkan peralatan pancing dan ikan hasil tangkapan masih ada di perahu yang digunakan korban.

Baca: Polisi Tangkap 11 Pelaku Illegal Mining di Pidie, Dua Ekskavator Ikut Diamankan

Dasar Laporan dari Panglima Laot, Hasan Basri dan keterangan para nelayan lainnya yang diterima pihaknya, kata Rizal, bahwa pada pukul 20.12 WIB bahwa korban hilang diperkirakan terjatuh ke laut saat memancing.

“Setelah berkoordinasi dengan Kantor SAR Aceh, tindakan awal yang kita ambil adalah melakukan Mapping (pemetaan) dan Broadcast (menginfokan dan sebaliknya) ke boat ataupun kapal-kapal yang melintas. Berhubung Satgas SAR Pidie tidak memiliki peralatan yang memadai yang dapat menjangkau lokasi kejadian,”ujar Muhammad Rizal.

Baca: Tak Terima Diputus, Pria Asal Pidie ini Sebar Foto Vulgar Mantan Pacar

“Sembari terus berupaya bersama para nelayan setempat, kita juga menunggu info dari SAR Aceh bagaimana aksi selanjutnya. Karena peralatan yang dimiliki Satgas SAR Pidie sangatlah terbatas,” pungkasnya. (SM/Ahlul)

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Komentar
Artikulli paraprakHari ini, Emas di Banda Aceh Rp2.780.000 per Mayam
Artikulli tjetërDua Pencuri Sepmor Diringkus Polisi di Aceh Besar, Sempat Berkelahi dengan Tangan Kosong