Prof Marwan Resmi Menjabat Sebagai Rektor Universitas Syiah Kuala

Pelantikan Prof. Dr. Ir. Marwan sebagai Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) untuk periode 2022 – 2026. (Foto: Kemendikbudristek)

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Prof. Dr. Ir. Marwan resmi menjabat sebagai Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) untuk periode 2022 – 2026.

Pelantikan pada Selasa (8/3/2022) tersebut dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Kemdikbudristek, Ir. Suharti, P.hD di Graha Utama, Gedung Ki Hajar Dewantara Lantai III Kemdikbudristek, Jakarta.

Mantan Warek Bidang Akademik USK ini resmi menggantikan Prof. Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng berdasarkan hasil Rapat Senat Tertutup pada Senin (24/1/2022) di Gedung AAC Dayan Dawood.

Baca Juga: Prof Marwan Terpilih Sebagai Rektor Universitas Syiah Kuala

Ada tiga calon yang dipilih dalam pemilihan itu, yaitu Dr. Ir. Mirza Irwansyah, MBA., MLA dan Dr. Iskandar A Gani, SH., M,Hum. Berdasarkan hasil rekapitulasi suara, Prof. Marwan berhasil meraih suara terbanyak, yaitu 118,154 suara.

“Yang dilantik hari ini harus beradaptasi dan bergerak cepat. Banyak hal yang memengaruhi perkembangan pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi yang menuntut kita beradaptasi dan bekerja cepat. Kita tidak punya kemewahan bekerja biasa-biasa saja,” tutur Suharti.

Baca Juga: Banyak Mahasiswa Positif Covid-19, USK Kembali Terapkan Kuliah Daring

Kemendikbudristek, kata Suharti, terus mendorong pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) berkarakter yang terus diselaraskan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan perkembangan dunia global agar Indonesia mampu berdiri sama tinggi dengan bangsa-bangsa maju lainnya di dunia. Untuk mewujudkan hal tersebut, kolaborasi merupakan aspek penting yang perlu dilakukan.

“Bapak Rektor, mohon memperkuat koordinasi dan konsolidasi semua unit kerja di lingkungnnya, agar seluruh civitas akademika membangun sinergi solid sesuai peran masing-masing,” pesannya.

Dituturkan Suharti, Merdeka Belajar yang dicanangkan Kemendikbudristek merupakan upaya untuk mengoptimalkan potensi bangsa dalam menghadapi tantangan peradaban.

“Merdeka Belajar Kampus Merdeka merupakan kebijakan untuk menghadapi rangkaian masalah yang kita hadapi, seperti akses pendidikan yang belum terlalu tinggi, hasil belajar yang harus ditingkatkan, dan ketimpangan pendidikan yang masih tampak,” ucap Suharti.

Suharti berharap, para pejabat yang dilantik hari ini harus mampu memimpin. “Bukan diikuti hanya karena jabatannya, tapi juga karena kepimpinannya. Kebijakan yang dikeluarkan harus bisa dipahami dan dipatuhi dengan penuh kesadaran oleh tim di satuan kerja masing-masing, bahwa tugas yang diemban merupakan tanggungjawab bersama,” pesan Suharti.

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Komentar
Artikulli paraprakLanggar Batas Laut, Kapal Berbendera India Ditangkap di Perairan Aceh
Artikulli tjetërKejuaraan Bola Voli Resmi Dibuka, Begini Harapan Sekretaris Komisi III DPRA