Analisaaceh.com, Tapaktuan |Â Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) masih kerap masuk ke perkebunan warga di wilayah Bakongan dan Trumon Kabupaten Aceh Selatan. Namun hewan yang dilindungi tersebut belum dapat dievakuasi.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Agus Arianto menyebutkan, evakuasi tidak berhasil dilakukan lantaran harimau sering berpindah tempat. Namun demikian, petugas BKSDA tetap melakukan pemantauan di beberapa lokasi yang sering didatangi hewan tersebut.
Baca Juga:Â Box Trap dan Senjata Bius Untuk Tangkap Harimau di Aceh Selatan Belum Buahkan Hasil
“Jadi teman-teman memang sudah berada di sana dari beberapa waktu yang lalu untuk pengamanan. Tim teknis, tim medis juga sudah berangkat dan bahkan sudah dari beberapa bulan yang lalu,” kata Kepala BKSDA Aceh, Jum’at (18/3/2022).
Sebelumnya, BKSDA juga telah memasang box trap untuk menangkap harimau pasca salah satu warga Bakongan Timur diterkam saat memanen buah sawit di kebun pada Senin (7/2/2022) lalu. Namun upaya tersebut belum berhasil.
Baca Juga:Â Harimau Terkam Warga di Aceh Selatan, BKSDA Pasang Box Trap
“Memang sudah dipasang box trap dan juga mencoba dengan dibius, karena harimaunya kan kadang-kadang masuk ke hutan. Kalau masuk dalam kawasan hutan kan kita gak boleh, memang sudah habitatnya. Kecuali dia mengganggu ketentraman masyarakat baru kita lakukan penangkapan,” jelas Agus.
“Mudah-mudahan harimaunya bisa kita evakuasi kalau memang dia mengganggu keluar kawasan, tapi jika masih dalam kawasan biar seperti itu, karena memang itu habitat hidupnya,” terangnya. (Ahlul)
Baca Juga:Â BKSDA Siapkan Senjata Bius Untuk Tangkap Harimau di Aceh Selatan