Analisaaceh.com | Lolak, merupakan salah satu kuliner khas di Aceh Selatan. Makanan yang sedang viral ini biasanya dibuat dalam bentuk sate dan sering dijumpai di sejumlah cafe di pinggi pantai di kabupaten tersebut.
Lolak atau Siput Mata Lembu (Turbo Argyrostoma) adalah sejenis siput yang menempel pada terumbu karang. Masyarakat lokal menyebutnya dengan sebutan Lolak, makanan ini biasanya digulai dengan bumbu khusus dan menjadi santapan lezat bersama keluarga.
Sama dengan jenis seafood lainnya, masyarakat mengolahnya untuk dijadikan makanan baik yang langsung dimasak dengan bumbu gulai atau juga dimakan dengan sambal.
Belakangan ini, Lolak digemari oleh anak-anak muda untuk dijadikan olahan bersama masakan mie instant hingga diolah menjadi sate. Kuliner ini menjadi pelengkap bagi masyarakat saat bersantai menikmati keindahan alam di kabupaten yang dijuluki daerah Pala tersebut.
Lolak ini direbus dan kemudian dibakar seperti sate pada umumnya. Lalu ditambah bumbu sate kacang sehingga “Sate Lolak” dihidangkan dengan pilihan rasa pedasnya yang berbeda beda tergantung selera.
Sate Lolak tersebut juga dapat disebutkan sebagai kuliner tradisional berbahan dasar Lolak atau Siput Mata Lembu. Dikemas dan disajikan dengan cara modern, menjadikan Lolak sebagai makanan primadona yang mesti dicicipi.
Makanan tradisional yang sedang booming ini mudah didapatkan di semua Cafe yang berada di Desa Lhok Rukam Kecamatan Tapaktuan Aceh Selatan. Cafe-cafe yang terdapat di sekeliling pelabuhan tambatan bot dan perahu nelayan ini semakin menghidupkan suasana sore hingga malam.
Desa Lhok Rukam yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia dan diapit oleh gunung di sisi kiri dan kanan serta jalan guliran naga di sisi belakang. Daeraah ini memang sejak dulu sudah terkenal dengan keindahannya. Kuliner pun mulai muncul dengan berbagai aneka minuman dan makanan, salah satu yang punya ciri khas sendiri yang mungkin tidak kita dapatkan di tempat lain di Aceh yaitu “Sate Lolak”.
Indra, salah satu pengunjung dan penikmat Sate Lolak tersebut mengaku bahwa sate ini memiliki rasa khas dan berbeda dengan sate pada umumnya. Indra mengatakan, Sate Lolak lebih terasa kenyal dipadu dengan bumbu khusus sehingga terasa lezat saat disantap.
“Saya mencoba bagaimana rasanya Lolak ini dijadikan sate, ternyata rasanya sangat enak dan berbeda dengan sate lainnya. Saya rasa ini menajadi salah kuliner yang menarik di Aceh Selatan,” ungkapnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata Aceh Selatan, Muchsin, ST menyebutkan, viralnya Kuliner Sate Lolak tersebut semakin membuat Aceh Selatan sebagai salah satu Kabupaten di Aceh yang kaya akan kuliner tradisionalnya.
“Sate Lolak akan jadi Ikon Kuliner di Cafe Lhok Rukam khususnya dan Aceh Selatan pada umumnya. Mungkin kalau kita ke pesisir timur Aceh ada Sate Apaleh, Sate Matang. Sekarang muncul Sate Lolak dari Pesisir Selatan Aceh,” ungkap Muchsin yang juga Ketua Komunitas Wisata Tuan Tapa.
Menurutnya, yang sudah pernah mencicipi sate Lolak, mengatakan Lolak memiliki kandungan protein yang tinggi, dengan aroma dan cita rasa yang khas.
“Semoga makanan ini dapat menjadi daya tarik tersendiri pagi para wisatawan yang datang ke Aceh Selatan,” tutupnya.
Saat ini, Sate Lolak akan jadi Ikon Kuliner di Cafe Lhok Rukam khususnya dan Aceh Selatan pada umumnya. Nah, bagi anda yang ingin mencicipi makanan dengan kandungan protein yang sangat tinggi ini, pengunjung dapat datang kapan pun, terutama pada sore hingga malam hari.