Dandim 0107/Asel: Benteng Batee Trumon Bukti Kejayaan Aceh Selatan Tempo Dulu

Dandim 0107/ Aceh Selatan, Letnan Kolonel Inf M. Yusuf, S.I.Kom didampingi beberapa prajurit mengunjungi situs sejarah Benteng Trumon (Foto: Ist)

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Banteng Batee Trumon merupakan salah satu situs cagar budaya sebagai bukti sejarah Kerajaan Trumon yang terletak di Desa Keude Trumon, Kecamatan Trumon, Kabupaten Aceh Selatan.

Berdasarkan fakta sejarah, Benteng Batee Trumon dibangun pada tanggal 11 Agustus 1770 sampai dengan tanggal 8 Agustus 1802 pada masa pemerintahan Teuku Raja Jakfar dan diteruskan oleh anaknya Teuku Raja Bujang.

Kini situs bersejarah itu masih berdiri megah walau telah usang dimakan zaman. Di dalam benteng terdapat salah satu bangunan penting yang digunakan sebagai tempat percetakan uang kerajaan Trumon sendiri pada masa itu.

Dari berbagai sumber diketahui, bahwa uang pertama dicetak di Portugal, lalu atas seizin kerajaan Portugal saat itu, kerajaan Trumon meniru uang tersebut dan dicetak menjadi mata uang Trumon, mata uang tersebut tak hanya berlaku di kerajaan Aceh, tapi juga diakui dunia.

Rupanya kisah demi kisah tentang Benteng Batee Trumon yang saat ini masuk dalam nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2022 itu menimbulkan apresiasi dan dukungan yang positif bagi Dandim 0107/ Aceh Selatan, Letnan Kolonel Inf M. Yusuf, S.I.Kom.

Baca Juga: Benteng Trumon, Destinasi Wisata Sejarah di Aceh Selatan

Akademi Pesona Indonesia (API) Awards merupakan rangkaian kegiatan tahunan tingkat nasional yang diselenggarakan dalam upaya membangkitkan apresiasi masyarakat terhadap pariwisata Indonesia. Di samping itu juga, bertujuan untuk mendorong peran serta berbagai pihak dalam mempromosikan dan mengembangkan ekonomi kreatif secara langsung, nyata dan masif di daerah masing-masing.

Dandim 0107/ Aceh Selatan, Letnan Kolonel Inf M. Yusuf, S.I.Kom dengan didampingi beberapa prajurit Kodim 0107/Aceh Selatan sengaja menyempatkan waktu untuk melihat langsung situs bersejarah yang masyhur itu. Perjalanan menuju Benteng Batee Trumon atau yang kerap disebut Benteng Trumon dimulai berangkat dari Makoramil Trumon dengan menggunakan sepeda motor trail.

Sesampainya di benteng, Dandim langsung mengecek detail bangunan tersebut hingga masuk ke dalam bangunan tempat percetakan uang kerajaan Trumon. Sementara Keuchik Keude Trumon, Musliadi, langsung menjelaskan terkait situs bersejarah itu secara panjang lebar kepada Dandim.

“Benteng Trumon ini merupakan bukti kejayaan Aceh Selatan tempo dulu,” kata orang nomor satu di distrik militer 0107 Aceh Selatan ini.

Baca Juga: Situs Sejarah Benteng Trumon Aceh Selatan Masuk Nominasi API Award 2022

Dandim menyebutkan, berdasarkan fakta sejarah, para leluhur di Aceh Selatan khususnya di Kerajaan Trumon ini dulu berada pada puncak kejayaan. Hasil alam melimpah baik di darat maupun di laut, dengan teknologi seadanya mereka dapat bersaing dengan kerajaan lainnya hingga mencapai kejayaan serta ditakuti lawan-lawannya.

Menurut Dandim, kondisi itu tentu saja berbanding terbalik dengan saat ini dimana kemajuan teknologi dan kemudahan akses lainnya tidak benar-benar dapat dimanfaatkan dengan baik dalam meraih keberhasilan terutama kesejahteraan.

“Kita harus bekerja lebih keras dari para pendahulu kita di Trumon ini, banyak sumber daya alam yang dapat sepenuhnya kita manfaatkan dengan tetap melestarikan lingkungan, jika pendahulu kita bisa masyhur hingga pelosok dunia kenapa kita tidak bisa, caranya hanyalah mau bekerja keras, disiplin dan berdoa,” ucapnya.

Dandim mengatakan, saat ini situs bersejarah benteng Batee Trumon atau Benteng Trumon telah terpilih dalam nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) Award, hal itu tentunya kebanggaan masyarakat Aceh Selatan.

Untuk itu ia meminta agar seluruh masyarakat dan semua pihak terkait agar membantu secara bersama-sama, mendukung dan meningkatkan peran serta kepedulian terhadap Benteng Trumon untuk bisa terpilih menjadi finalis dalam kompetisi API demi mengharumkan nama Aceh Selatan di tingkat Nasional.

“Jika kita bangga dengan peninggalan leluhur atau pendahulu kita, mari kita dukung Benteng Trumon agar lebih dikenal di tingkat nasional dan meraih juara, ini harapan kita semua,” ucapnya dengan penuh semangat.

“Apabila terpilih dan meraih kemenangan dalam kompetisi tersebut, tentunya akan memberikan stimulus positif bagi masyarakat Indonesia terhadap Benteng Trumon dan terbukanya peluang pelibatan peran Pemerintah Pusat sehingga akan mendorong pertumbuhan nilai potensi pariwisata di Aceh Selatan yang akan berbanding lurus dengan peningkatan roda ekonomi masyarakat. Hal ini akan memiliki implikasi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat,” sambungnya.

Hal tersebut sejalan dengan pelaksanaan tugas Kodim 0107/Asel sesuai arahan Presiden RI pada Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri tahun 2021 yaitu mendukung dan mengupayakan pemulihan ekonomi nasional dengan selalu berperan aktif dlm mendukung iklim usaha dan iklim investasi yg kondusif agar tercipta pemulihan ekonomi guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Di samping itu, ditegaskan ulang dalam arahan Presiden RI pada Rapim TNI-Polri tahun 2022 yaitu peningkatan Transformasi Ekonomi dan Digitalisasi dengan mengubah tumpuan pertumbuhan ekonomi yang semula bertumpu pada sektor konsumsi menjadi pada sektor produksi, dalam hal ini adalah produksi potensi pariwisata yang berbasis budaya.

Bagi Dandim, Benteng Batee Trumon bukan hanya sekedar situs, akan tetapi itu bukti dan simbol kejayaan Aceh Selatan di masa lampu, ia berpesan kepada generasi muda di Aceh Selatan untuk mengenal dengan betul sejarah benteng Batee Trumon, lalu diadopsi dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Kita tidak boleh jadi bangsa yang cengeng, sebab leluhur kita adalah orang-orang yang tangguh, yang ulet dalam berkarya, bijak dalam bersikap dan tepat dalam bertindak, saatnya generasi Aceh Selatan bangkit meraih apa yang diperjuangkan para leluhur kita, tentu saja dalam konteks kekinian dan dalam jiwa kebhinekaan,” tandasnya.

Editor : Desriadi Hidayat
Rubrik : NEWS
Komentar
Artikulli paraprakCabuli Anak Kandung Berulang Kali, Seorang Ayah di Aceh Selatan Ditangkap Polisi
Artikulli tjetërDiduga Mesum di Rumah Kos, Sepasang Kekasih Digerebek Warga di Rukoh Banda Aceh