Analisaaceh.com, Blangpidie | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat Daya (Abdya) melantik Rosi Padedi sebagai Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) air minum Tirta Kabupaten setempat.
Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah itu dilakukan oleh Wabup Muslizar, MT yang berlangsung Ruang Lobi kantor Bupati Abdya, Jum’at (1/7/2022).
Pengangkatan Rosi Padedi tersebut sesuai Surat Keputusan Bupati Aceh Barat Daya Nomor: 613 Tahun 2022 tentang pengangkatan kembali Direktur Perumda Tirta Abdya masa jabatan 2022-2027.
Dalam sambutannya, Muslizar menyebutkan bahwa dengan pelantikan ini hendaknya dapat dijadikan momentum evaluasi kinerja agar ke depannya Perumda Tirta abdya lebih baik lagi.
“Seperti kita ketahui bersama bahwa perusahaan air minum Tirta merupakan perusahaan daerah yang mengatur serta menata dan mengendalikan kebutuhan terhadap air bersih untuk masyarakat Abdya,” kata Muslizar.
Baca Juga: Akhir Masa Jabatan, Bupati Abdya Rotasi Sejumlah Pejabat Eselon II, III dan IV
Oleh sebab itu, tambah Muslizar, pihaknya sangat berharap kepada direktur yang baru agar mampu mengelola dan melayani kebutuhan masyarakat yang merujuk Qanun Nomor 14 Tahun 2014.
Menurutnya, dalam rangka mengelola serta melayani masyarakat yang sangat penting dan mendasar itu air bersih. Dimana selama ini masih belum dikelola dan dicatat dengan optimal.
“Maka melalui kesempatan yang berbahagia ini kami ingin agar Perumda air minum Tirta Abdya dapat bekerja lebih optimal dalam hal pelayanan dan penyediaan air bersih,” ujarnya.
Muslizar juga berharap kepada Direktur Perumda Tirta agar tidak bekerja sendiri. Tapi, dengan memanfaatkan semua SDM yang ada di lingkungan perusahaaan agar dapat bekerja sama dan sama-sama bekerja dalam rangka mewujudkan tujuan dan visi.
“Kepada direktur Perumda Tirta Abdya, hal yang paling utama dilakukan untuk segera melengkapi struktur organisasi sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan yang berlaku pada saat ini serta melakukan penyesuaian kembali dari dasar bagi pengguna air,” jelasnya.
Lebih lanjut, kata Muslizar, selama ini masyarakat mengeluh karena tarifnya terlalu tinggi, sehingga banyak pelanggan yang memutuskan hubungan dengan Perumda Tirta abdya.
“Ini merupakan PR bagi direktur Perumda untuk terus membuat inovasi, sehingga bagaimana masyarakat itu mau memakai air dengan sendirinya akan mendatangkan perubahan bagi Kabupaten yang berjulukan Nagari Breuh Sigupai ini,” sebutnya.
Muslizar menjelaskan bahwa selama 5 tahun kepemimpinan dirinya bersama Akmal Ibrahim, program penataan air bersih ini telah berjalan sesuai dengan rencana permohonan daerah.
“Program yang selama ini telah terlaksana dengan baik agar dapat berjalan lebih baik lagi, karena ini merupakan tanggung jawab direktur beserta seluruh personel yang ada di Perumda Tirta Abdya. Sebab, setiap tahun kita kelontorkan pernyataan modal kepada Perumda tersebut,” pungkasnya.