PT Hutama Karya Target Rampung 4 Gedung Unimal Aceh Tahun Ini

Proses pembangunan gedung Unimal di Kampus Reuleut, Aceh Utara yang dilaksanakan oleh PT HK. Foto direkam beberapa waktu lalu.

Analisaaceh.com, Lhoksukon | Pembangunan 7 gedung baru milik Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh terus dipacu. Pelaksana konstruksi menargetkan 4 gedung rampung dikerjakan akhir tahun ini.

Project manager CWM 01 PT Hutama Karya (HK), Dr Anggi Bayu Ariwibowo mengatakan pembangunan 7 gedung baru bantuan Asian Development Bank (ADB) dengan nilai kontrak senilai Rp137 milyar terus dikebut. Progres fisik gedung berkontruksi 3 lantai disebut sudah sesuai target.

“Memang di awal kontrak, progres agak lambat karena beberapa persoalan di lingkungan, karena 7 gedung ini kan berada di dua lokasi. Sekarang pembangunan sudah berjalan optimal,” ujar Dr Bayu kepada media ini, Rabu (24/8/22).

Untuk diketahui, empat gedung baru Unimal dibangun di kampus Bukit Indah, Desa Blang Pulo, Kota Lhokseumawe dan tiga gedung di kampus Reuleut, Muara Batu, Aceh Utara.

Dr Bayu menyebut progres fisik setiap gedung bervariasi, namun secara keseluruhan berada di angka 20 persen. Dengan masa kontrak berakhir pada Agustus 2023, pihaknya optimis projek CWM 01 Unimal selesai dikerjakan sesuai target.

“Kita target rampung per Desember ini 4 gedung. Fakultas Kedokteran di Reuleut, Fakultas Hukum, Ekonomi dan Fisip di Bukit Indah. Pekerjaan struktur bangunan empat gedung ini sudah selesai dikerjakan atau sudah di atas 30 persen” ujarnya.

Menurut Dr Bayu selain kegiatan fisik pihaknya juga melakukan transfer ilmu dan knowledge sharing kepada pekerja lokal yang mayoritas alumni Fakultas Teknik Unimal. Dia menyebut jumlah tenaga kerja lokal yang bekerja untuk project CWM 01 mencapai 60 persen.

“Kita ajak untuk ikut kegiatan dan webinar untuk peningkatan kompetensi. Ada juga yang kita beri rekom untuk ikut tes perusahaan BUMN. Kita mendukung ke arah peningkatan kualitas alumni Unimal, melalui berbagai kegiatan dan transfer ilmu” ujarnya.

Pada bagian akhir wawancara, Dr Bayu menyebut pihaknya juga sudah memperkenalkan metode perencanaan dan pengawasan dengan sistem BIM ( Building Information Modelling). BIM adalah salah satu sistem, manajemen, metode, atau runtutan pengerjaan suatu proyek di bidang AEC (Architecture, Engineering dan Construction). Sistem ini mampu mensimulasikan seluruh informasi ke dalam model 3 dimensi.

Kepada pewarta, project manager CWM 01 ini juga memperlihatkan foto 3 dimensi dari androidnya terkait progres fisik 4 gedung yang ditargetkan rampung akhir tahun ini.

Editor : Desriadi Hidayat
Rubrik : NEWS
Komentar
Artikulli paraprakPolresta Banda Aceh Serahkan Barang Bukti Sepmor Hasil Kejahatan Kepada Pemiliknya
Artikulli tjetërBawa Dua Karung Ganja dari Gayo Lues, Pasutri Asal Jambi Dibekuk Polisi