TAPAKTUAN, analisaaceh.com – Upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-90 Tahun 2018 di Kabupaten Aceh Selatan di halaman kantor bupati lama, Senin (29/10/2018), diwarnai insiden putusnya tali penggerek bendera Merah Putih.
Insiden yang menghebohkan seluru peserta upacara ini terjadi sekira pukul 08.00 WIB, ketika petugas penggerek bendera bersiap-siap ingin mengikat bendera ke tali. Namun di saat bendera ingin diikat, tiba-tiba tali putus. Sontak, salah seorang personil Polres Aceh Selatan bernama Bripda Hubul Wahan dengan inisiatif sendiri langsung keluar dari barisan dan berusaha memanjat tiang untuk memasang kembali tali yang telah putus.
Namun tidak berhasil karena kondisi tali tersebut sudah lapuk. Akibat insiden tersebut, upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda sempat molor selama 25 menit. Pemasangan tali pengganti berhasil dilakukan setelah dibawa tangga dari mobil operasional PLN Rayon Tapaktuan.
Walaupun sempat diwarnai insiden, akhirnya pelaksanaan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-90 di daerah penghasil pala itu berjalan sukses dan khidmat.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara Bupati Aceh Selatan, H Azwir SSos. Seluruh unsur muspida menghadiri upacara tersebut, juga para siswa dan mahasiswa.
Sementara itu, Kabag Humas Setdakab Aceh Selatan Masriadi S.STP M.Si seusai upacara kepada wartawan mengatakan, insiden tersebut tidak menggangu pelaksanaan upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda.
“Karena insiden putus tali terjadi saat bendera belum menyentuh tali. Tadi Bapak Bupati sudah menyampaikan permintaan maaf atas musibah tersebut,” ujarnya.(*)
