Analisaaceh.com, Kutacane | Personel gabungan Polres Aceh Tenggara melakukan pengawasan terhadap ketersediaan dan pendistribusian Elpiji PSO dan Non PSO di agen dan pangakalan Elpiji wilayah hukum kabupaten setempat.
Kegiatan pengawasan yang dilakukan pada Kamis (15/12/2022) itu dihadiri oleh Kasat Reskrim, Kasi Pengawasan Barang Beredar dan Jasa, Kasi Standarisasi, Kalibrasi dan Tertin Niaga, Tenaga Teknis Kemetrologian dan PS Kanit Tipidter Polres Aceh Tenggara berserta dengan anggota gabungan lainnya.
Kapolres Aceh Tenggara AKBP Bramanti Agus Suyono melalui Kasat Reskrim Iptu Muhammad Jabir mengatakan pengawasan itu dilakukan agar tidak terjadi kelangkaan dan untuk menjamin ketersediaan tabung gas bersubsidi maupun non subsidi.
“Kita melakukan pengawasan terhadap pendistribusian tabungan gas 3 kg, 5,5 kg dan 12 kg, agar tidak terjadi kelangkaan dan menjamin ketersediaan tabung gas terhadap masyarakat,” kata Kasat Reskrim, Selasa (20/12).
Adapun hasil pengawasan tersebut, meliputi dari agen LPG PT. Wary Desky dengan jumlah 14.560 tabung gas LPG 3 kg untuk kuota per bulan dan 560 tabung gas LPG 3 kg untuk kuota per hari.
Kemudian, dari agen LPG PT. Gasta Mulyo, berjumlah 63.280 tabung gas LPG 3 kg untuk kuota per bulan dan 2.249 tabung gas LPG 3 kg untuk kuota per hari.
Sedangkan dari agen LPG PT. Minanda Desky berjumlah 40.880 tabung gas LPG 3 kg kuota per bulan dan 1.680 tabung gas LPG 3 kg kuota per hari.
“Dari semua agen yang di periksa, untuk kuota ketersediaan masih mencukupi,” ujarnya.
Untuk harga jual di pangkalan, masyarakat dapat membelinya dengan harga Rp19.000, dimana harga itu diambil oleh pangkalan dari agen dengan harga Rp12.500 dan agen mengambil dari Pertamina seharga Rp12.750. Harga tersebut sesuai dengan SK Bupati Aceh Tenggara No. 500/253/2020.
“Pengawasan akan terus kita lakukan untuk kedepannya secara rutin guna menghindari kelangkaan terhadap penyaluran gas Elpiji bersubsidi,” pungkas Iptu Muhammad Jabir.