Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan salah satu ciri khas dari Kurikulum Merdeka. Kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila ditujukan untuk memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan.
Proporsi penguatan profil pelajar Pancasila dialokasikan sekitar 20% beban belajar pertahun. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik muatan maupun waktu pelaksanaan.
Secara muatan, projek harus mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran.
Berikut ini adalah contoh Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila :
P5 Jenjang PAUD
Di jenjang PAUD, proyek penguatan profil pelajar Pancasila bertujuan untuk pengayaan wawasan dan penanaman karakter sejak dini. Penguatan profil pelajar Pancasila dilaksanakan dalam konteks perayaan tradisi lokal, hari besar nasional, dan internasional.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menguatkan perwujudan enam karakter profil pelajar Pancasila pada fase fondasi.
Untuk pelaksanaan kegiatan di PAUD, pemerintah menetapkan tema-tema utama yang dapat dikerucutkan menjadi topik oleh satuan pendidikan sesuai dengan konteks wilayah serta karakteristik peserta didik.
Berikut ini beberapa tema yang dapat diterapkan dalam pembelajaran proyek penguatan profil pelajar Pancasila di jenjang PAUD:
Aku Cinta Indonesia
Tujuannya adalah mengenalkan identitas dan karakteristik negara, keberagaman budaya, dan ciri khas lainnya tentang Indonesia sehingga peserta didik memahami identitas dirinya sebagai anak Indonesia dan bangga menjadi anak Indonesia.
Aku Sayang Bumi
Tujuannya adalah mengenalkan peserta didik pada isu lingkungan, eksplorasi dalam mencari solusi kreatif yang dapat dilakukan oleh peserta didik, serta memupuk kepedulian terhadap alam sebagai perwujudan rasa sayang terhadap ciptaan Tuhan YME.
Imajinasiku/Imajinasi dan Kreativitasku
Tujuannya adalah mengajak peserta didik belajar mengenali dunianya melalui imajinasi, eksplorasi, dan eksperimen. Pada tema Imajinasiku ini peserta didik distimulasi dengan serangkaian kegiatan yang dapat membangkitkan rasa ingin tahu, memperkaya pengalamannya, dan menguatkan kreativitasnya.
Aku Sehat dan Kuat
Tujuannya adalah mengenalkan peserta didik pada pentingnya menjaga kesehatan tubuh, makanan sehat, dan olahraga yang cukup. Dengan tema ini, peserta didik diajak untuk menjadikan hidup sehat sebagai bagian dari identitas diri mereka.
Aku Suka Membantu
Tujuannya adalah mengajak peserta didik untuk memahami arti pentingnya sikap tolong-menolong dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Melalui tema ini, peserta didik diajak untuk memahami bahwa membantu orang lain adalah bagian dari identitas diri mereka.
Bermain dan Bekerja sama/Kita Semua Bersaudara Jenjang PAUD
Tujuannya mengajak anak-anak untuk belajar berinteraksi dengan teman sebayanya, menghargai perbedaan, belajar berbagi, dan mampu bekerja sama dalam aktivitas bermain sederhana.
Selain itu, melalui pembelajaran ini, anak-anak juga dapat belajar mengembangkan kemampuan motorik kasar dan halus, memperkuat keterampilan sosial dan emosional, serta meningkatkan kreativitas dan imajinasi mereka.
Proyek penguatan profil pelajar Pancasila Jenjang SD,SMP,SMA,SMK atau Sederajat
Proyek penguatan profil pelajar Pancasila dapat diimplementasikan di semua jenjang pendidikan, mulai dari SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, hingga sederajat.
Proyek ini bertujuan untuk membantu peserta didik memahami, menginternalisasi, dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik akan dilibatkan dalam berbagai kegiatan yang menekankan pentingnya sikap dan perilaku yang sesuai dengan Pancasila, seperti kegiatan sosial, kegiatan lingkungan, dan kegiatan kreatif.
Selain itu, peserta didik juga akan belajar tentang sejarah dan filosofi Pancasila, dan bagaimana Pancasila dapat diaplikasikan dalam konteks kehidupan modern.
Proyek ini dapat diadaptasi sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik di masing-masing jenjang pendidikan. Misalnya, di SD/MI, proyek ini dapat dilakukan melalui kegiatan seni dan bermain yang mengajarkan nilai-nilai sosial, seperti kerja sama, persaudaraan, dan menghargai perbedaan.
Di SMP/MTs, peserta didik dapat dilibatkan dalam kegiatan sosial yang menekankan pentingnya kerjasama dan kemandirian.
Di SMA/MA dan SMK/MAK, peserta didik dapat mengembangkan kreativitas dan keterampilan sosial dalam rangka memperkuat profil pelajar Pancasila yang inklusif dan berdaya saing tinggi.
Bhineka Tunggal Ika
Untuk Jenjang : SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK dan sederajat.
Peserta didik juga dilatih untuk mengembangkan kemampuan berempati dan toleransi terhadap perbedaan dalam berbagai aspek seperti agama, budaya, suku, dan latar belakang sosial-ekonomi.
Mereka juga diajarkan untuk menghargai keberagaman sebagai kekayaan bangsa dan menjunjung tinggi prinsip Bhineka Tunggal Ika sebagai landasan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Kearifan Lokal
Untuk Jenjang: SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK dan sederajat
Peserta didik juga diajak untuk memahami betapa pentingnya melestarikan kearifan lokal dan menghargai keragaman budaya Indonesia.
Dalam proses belajar mengajar, guru dapat menghadirkan tokoh masyarakat setempat atau mengunjungi tempat-tempat yang memiliki nilai sejarah dan budaya untuk menanamkan rasa kecintaan terhadap warisan budaya Indonesia.
Peserta didik juga diharapkan mampu mengapresiasi dan mempromosikan kearifan lokal sebagai bagian dari kekayaan bangsa dan identitas nasional.
Gaya Hidup Berkelanjutan
Untuk Jenjang : SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK dan sederajat.
Peserta didik juga diajarkan tentang pentingnya gaya hidup berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk penghematan energi dan sumber daya alam, pemanfaatan teknologi yang ramah lingkungan, dan pengurangan limbah.
Mereka juga belajar tentang prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dan bagaimana membangun masyarakat yang berkelanjutan secara ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Dalam pembelajaran ini, peserta didik diajak untuk berpikir kritis dan kreatif dalam mencari solusi untuk mengatasi masalah lingkungan yang dihadapi dan untuk mendorong perubahan menuju kehidupan yang lebih berkelanjutan.
Bangunlah Jiwa dan Raganya
Untuk Jenjang: SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK dan sederajat
Dalam pembelajaran tema “Bangunlah Jiwa dan Raganya”, peserta didik akan mempelajari bagaimana membangun kesadaran dan keterampilan untuk memelihara kesehatan fisik dan mental baik untuk diri sendiri maupun orang sekitarnya.
Pembelajaran akan meliputi berbagai masalah yang berkaitan dengan kesejahteraan diri seperti bullying dan cara mengatasinya.
Selain itu, peserta didik juga akan menelaah masalah-masalah yang berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan fisik dan mental seperti narkoba, pornografi, dan kesehatan reproduksi.
Pembelajaran tema ini akan melibatkan berbagai macam kegiatan, seperti penelitian dan diskusi kelompok, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta didik tentang masalah-masalah kesejahteraan diri dan cara mengatasinya.
Dalam proses pembelajaran ini, peserta didik juga akan dilatih untuk berpikir kritis dan mandiri dalam mengatasi berbagai masalah terkait kesehatan dan kesejahteraan diri.
Melalui pembelajaran tema ini, peserta didik diharapkan mampu membangun kesadaran dan keterampilan untuk memelihara kesehatan fisik dan mental yang baik serta mengatasi berbagai masalah yang berkaitan dengan kesejahteraan diri secara efektif dan efisien. Dengan begitu, peserta didik akan menjadi individu yang lebih mandiri, cerdas, dan mampu hidup sehat serta menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Suara Demokrasi
Suara Demokrasi merupakan tema yang sangat penting untuk dipelajari oleh peserta didik dari jenjang SMP, SMA, SMK dan sederajat. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan dalam pembelajaran Suara Demokrasi:
Menggunakan kemampuan berpikir sistem
Peserta didik perlu dilatih untuk menggunakan kemampuan berpikir sistem dalam memahami demokrasi. Hal ini dapat dilakukan dengan mengajarkan peserta didik tentang sistem pemerintahan, hak asasi manusia, hukum dan keadilan, serta peran individu dalam menjaga demokrasi.
Menjelaskan keterkaitan antara peran individu terhadap kelangsungan demokrasi Pancasila
Peserta didik perlu dilatih untuk menjelaskan keterkaitan antara peran individu dalam menjaga kelangsungan demokrasi Pancasila. Hal ini dapat dilakukan dengan mengajarkan peserta didik tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta cara untuk menjaga kestabilan dan keamanan dalam sistem demokrasi.
Merefleksikan makna demokrasi
Peserta didik perlu dilatih untuk merefleksikan makna demokrasi dan memahami implementasi demokrasi serta tantangannya dalam konteks yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan kasus-kasus yang relevan dengan konteks sosial dan politik di Indonesia.
Memahami implementasi demokrasi serta tantangannya dalam konteks yang berbeda
Peserta didik perlu dilatih untuk memahami implementasi demokrasi dan tantangannya dalam konteks yang berbeda, termasuk dalam organisasi sekolah dan/atau dalam dunia kerja. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan contoh-contoh kasus yang berkaitan dengan pengambilan keputusan, kepemimpinan, dan partisipasi dalam organisasi.
Mengenal hak asasi manusia, hukum dan keadilan
Peserta didik perlu dilatih untuk mengenal hak asasi manusia, hukum dan keadilan dalam sistem demokrasi. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan penjelasan tentang UUD 1945, sistem peradilan di Indonesia, dan hak asasi manusia.
Dengan mempelajari tema Suara Demokrasi, peserta didik dapat memahami dan menghargai demokrasi sebagai sistem pemerintahan yang berlandaskan Pancasila, serta memahami peran individu dalam menjaga kelangsungan demokrasi tersebut.
Kewirausahaan
Untuk Jenjang: SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan sederajat.
Kewirausahaan merupakan bidang yang sangat penting dalam perkembangan ekonomi suatu negara. Peserta didik dari jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan sederajat dapat dilatih dalam bidang kewirausahaan dengan cara berikut:
Mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal
Peserta didik perlu dilatih untuk mengidentifikasi potensi ekonomi yang ada di sekitar mereka, seperti produk unggulan atau kegiatan ekonomi yang berpotensi untuk dikembangkan. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan observasi dan riset tentang potensi ekonomi di lingkungan sekitar.
Mengidentifikasi masalah yang ada dalam pengembangan potensi tersebut
Peserta didik perlu dilatih untuk mengidentifikasi masalah atau hambatan yang ada dalam pengembangan potensi ekonomi yang telah diidentifikasi. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan analisis SWOT atau dengan mewawancarai pengusaha atau pelaku ekonomi yang ada di lingkungan sekitar.
Kreativitas dan budaya kewirausahaan
Peserta didik perlu dilatih untuk memiliki kreativitas dan budaya kewirausahaan yang kuat. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berinovasi dan mengembangkan ide-ide bisnis yang kreatif dan inovatif.
Membuka wawasan tentang peluang masa depan
Peserta didik perlu dilatih untuk membuka wawasan tentang peluang bisnis dan ekonomi yang akan berkembang di masa depan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengikuti perkembangan teknologi dan tren yang ada di pasar global.
Peka akan kebutuhan masyarakat
Peserta didik perlu dilatih untuk peka akan kebutuhan masyarakat dalam mengembangkan bisnis atau produk yang dibuat. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan riset pasar atau survey kebutuhan masyarakat.
Menjadi problem solver yang terampil
Peserta didik perlu dilatih untuk menjadi problem solver yang terampil dalam menyelesaikan masalah atau hambatan yang muncul dalam bisnis atau pengembangan produk. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah yang muncul dalam bisnis atau pengembangan produk.
Siap untuk menjadi tenaga kerja profesional penuh integritas
Peserta didik perlu dilatih untuk menjadi tenaga kerja profesional yang memiliki integritas tinggi dalam mengembangkan bisnis atau produk. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pengetahuan tentang etika bisnis dan profesionalisme dalam bekerja.
Rekayasa dan Teknologi
Jenjang : SD,SMP, SMA, SMK dan sederajat.
Rekayasa dan teknologi merupakan bidang yang sangat penting dalam perkembangan dunia saat ini. Untuk itu, peserta didik dari jenjang SD, SMP, SMA, SMK dan sederajat dapat melatih kemampuan dalam bidang rekayasa dan teknologi dengan cara berikut:
Melatih daya pikir kritis dan kreatif
Peserta didik perlu melatih daya pikir kritis dan kreatif dalam menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan teknologi. Hal ini dapat dilakukan dengan mendorong peserta didik untuk mengajukan pertanyaan dan mencari solusi atas permasalahan yang ada.
Melatih kemampuan inovatif
Peserta didik perlu dilatih untuk memiliki kemampuan inovatif dalam menciptakan produk atau jasa baru yang dapat memudahkan kegiatan diri dan sekitarnya. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan ide-ide inovatif dan mendorong mereka untuk melakukan riset dan eksperimen.
Memahami dan menerapkan teknologi
Peserta didik perlu memahami dan menerapkan teknologi yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dilakukan dengan memperkenalkan teknologi yang relevan dalam kehidupan sehari-hari seperti teknologi informasi, teknologi energi, teknologi transportasi, dan teknologi lainnya.
Membangun budaya smart society
Peserta didik dapat membangun budaya smart society dengan menyelesaikan persoalan-persoalan di masyarakat sekitarnya melalui inovasi dan penerapan teknologi. Hal ini dapat dilakukan dengan mengidentifikasi permasalahan yang ada di lingkungan sekitar dan mencari solusi yang tepat melalui inovasi dan penerapan teknologi.
Mensinergikan aspek sosial dan teknologi
Peserta didik perlu memahami pentingnya mensinergikan aspek sosial dan teknologi dalam pengembangan produk atau jasa baru. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan masyarakat atau pengguna potensial dalam pengembangan produk atau jasa baru sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.