Analisaaceh.com, Blangpidie | Inspektorat Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) melakukan audit di Gampong Kedai Palak Kerambil, Kecamatan Susoh, Kabupaten setempat. Audit ini dilakukan lantaran adanya aduan masyarakat untuk gampong tersebut.
Inspektur Pembantu Khusus (Irbansus) Inspektorat Abdya, Sufri Naldi, SH mengatakan, pihaknya melakukan audit di gampong Kedai Palak Kerambil atas aduan masyarakat yang harus ditindaklanjuti.
“Ada aduan untuk gampong Kedai Palak Kerambil, makanya kita turun ke sini melakukan audit,” ungkap Sufri Naldi saat diwawancarai Analisaaceh.com, Selasa (25/6/2024).
Lebih lanjut, kata Sufri, pihaknya turun ke gampong Kedai Palak Kerambil untuk memastikan apa yang dilaporkan oleh masyarakat setempat itu sesuai dengan laporan yang diterima pihaknya.
Secara umum, tambahnya, program yang diaudit berkaitan dengan dana desa (DD) diantaranya terkait lampu, peminjaman dana BUMG dan pengadaan bibit tanaman.
“Intinya hari ini kami turun kesini hanya untuk memastikan laporan yang dilaporkan oleh masyarakat. Ini masih proses audit yang kami lakukan,” ucap Sufri.
Sementara itu, Ketua Tuha Peut Gampong Kedai Palak Kerambil, Rahmat meminta kepada inspektorat Abdya agar segera mengeluarkan hasil audit yang dilakukan sehingga tidak terjadi kerusuhan dalam masyarakat.
“Harapannya, inspektorat segera mengeluarkan hasil audit yang dilakukan di gampong Kedai Palak Kerambil,” sebutnya.
Rahmat juga menjelaskan bahwa selama memimpin Keuchik gampong Kedai Palak Kerambil diduga tidak transparan dan arogan dalam menjalankan tugasnya.
Bahkan, kata Rahmat, pihaknya juga menyampaikan berita acara yang ditandatangani oleh Tuha Peut dan masyarakat ke Bupati terkait pemberhentian Keuchik beberapa bulan yang lalu.
“Kita menduga Keuchik tidak transparan, tidak amanah dan membuat kegaduhan dalam masyarakat. Sehingga masyarakat tidak lagi menginginkan Keuchik tersebut memimpin gampong Kedai Palak Kerambil,” pungkasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya masyarakat Gampong Kedai Palak Kerambil unjuk rasa serta menyatakan sikap tidak percaya l atas kepemimpinan Hazal Suaidi, karena diduga telah melakukan tindakan yang tidak mencerminkan sebagai seorang pemimpin, seperti arogansi, memecat aparatur tanpa alasan jelas dan juga diduga telah melakukan penyelewengan anggaran baik Dana Desa (DD) ADG maupun uang BUMG gampong tersebut.