Analisaaceh.com, Blangpidie | Arita Yudha Katiara Rizki dan Masyita dinobatkan sebagai Duta Wisata Agam Inong Aceh Barat Daya (Abdya) tahun 2024, yang berlangsung di Aula Cabang Dinas (Cabdin) kabupaten setempat, Minggu (28/7/2024).
Keduanya terpilih usai bersaing dalam ajang pemilihan Agam Inong Duta Wisata yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Abdya.
Penobatan Arita Yudha Katiara Rizki sebagai duta Wisata Agam dan Masytita sebagai duta Wisata Inong berdasarkan keputusan dewan juri diantaranya dewan juri Bidang Kebudayaan, Pariwisata, Agama, Bahasa Inggris dan Kepribadian.
Kepala Dinas Gusvizarni mengatakan, pemerintah Abdya menyambut baik atas terselamatkannya pemilihan Agam Inong Dutawisata.
Bahkan dia berharap dengan adanya ajang seperti ini dapat menjadi wadah bagi putra dan putri Abdya untuk menyalurkan bakat dalam mencapai prestasi.
“Perlu kita ketahui, penjaringan duta wisata Agama Inong Abdya bukan hanya semata menjadi ajang adu tampan dan adu kecantikan secara fisik semata, akan tetapi ajang pemilihan Agam-Inong duta wisata merupakan ajang melatih para finalis untuk terbiasa kritis, kreatif dan inovatif,” ungkapnya.
Gusvizarni menjelaskan, penjaringan duta wisata telah melalui proses yang sangat panjang serta penuh dengan serba keterbatasan. Namun, berkat kerjasama pemerintah bersama dengan alumni duta wisata Abdya semua keterbatasan itu bisa tercapai hingga lahirnya duta wisata Agama Inong tahun 2024.
“Jadi, semua usaha selama tiga hari ini tidaklah sia-sia karena sudah bisa melahirkan Agam Inong duta wisata Abdya. Kepada yang meraih juara penobatan Agam Inong duta wisata Abdya kami berharap dapat mengemban tugas dengan amanah,” pintanya.
Kabupaten Abdya memiliki persona yang tidak pernah pudar, maka dengan lahirnya duta wisata harus bisa promotor dalam melahirkan inovasi untuk membangkitkan berbagai sektor di bidang kepariwisataan.
“Besar harapan kami, kepada anak kami yang terpilih sebagai Agam Inong duta wisata supaya menjadi duta wisata yang aktif berkarya, berkontribusi dalam memajukan wisata Abdya. Maka dari itu, mari sama-sama kita bangun Abdya dengan mengandalkan sektor wisata yang mana kita berharap kian terus berkembang,” katanya.
Sementara itu, perwakilan dewan juri Inong Agam duta wisata Abdya Zuqni Arafat mengatakan, setelah terpilih Agam Inong duta wisata Abdya maka kedepannya akan terus diasah untuk bisa berkolaborasi bersama. Sebab, duta wisata tidak bisa bermain sendiri-sendiri meskipun penjaringannya secara individu.
“Kemudian, yang perlu kita ketahui bersama bahwa pada saat penjaringan peserta, dewan juri sangat sulit menentukan siapa yang terbaik dari yang terbaik, karena semua peserta sangat bagus disaat dewan memberikan penilaian,” jelasnya.
Zuqni Arafat menerangkan, setiap peserta pasti memiliki keunggulan masing-masing, baik itu keunggulan bagian agama, bakat, bahasa dan bidang lainnya.
“Oleh karena itu, untuk melahirkan satu pasangan mengikuti ajang ditingkat Provinsi Aceh perlu adanya pertimbangan yang matang dalam memberikan penilaian sehingga nantinya Abdya bisa meraih juara Agam Inong ditingkat provinsi,” katanya.