Analisaaceh.com, Blangpidie | Harga jual biji kakao di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) terus anjlok dalam dua bulan terakhir. Jika sebelumnya berada di kisaran Rp160 ribu hingga Rp185 ribu per kilogram, kini turun drastis menjadi hanya Rp60 ribu hingga Rp80 ribu per kilogram.
“Turun sejak dua bulan lalu. Dulu harga Rp160 sampai Rp185 ribu per kilogram, sekarang kita jual Rp60 hingga Rp80 ribu perkilogram,” kata Abdul Khadir saat ditemui Analisaaceh.com, Rabu (23/4/2025).
Lebih lanjut, sebut Khadir, turunnya harga dikarenakan terlalu tinggi harga, sehingga pabrik kewalahan dalam menjual hasil produksi.
“Saat ini konsumen tidak sanggup beli coklat yang sudah jadi. Pasar lesu, barang juga sudah mulai kurang dibandingkan sepuluh tahun lalu,” ujarnya.
Khadir menjelaskan biji kakao yang masuk ke Abdya tidak hanya berasal dari daerah setempat, tetapi juga dipasok dari sejumlah wilayah lain seperti Aceh Selatan, Gayo Lues, Simeulue, dan Nagan Raya.
Khadir berharap ada perhatian serius dari pemerintah, khususnya untuk pengembangan budidaya coklat di tingkat petani. Bahkan, petani perlu diberikan akses terhadap bibit unggul yang tahan penyakit dan menghasilkan buah berkualitas tinggi.
“Harapannya, pemerintah harus bantu petani dengan bibit unggul, bukan sembarangan. Harus tahan penyakit dan bisa berbuah banyak. Seperti yang lagi dikembangkan di Kutacane sekarang,” pungkas Khadir.