Analisaaceh.com, Blangpidie | Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Dr Safaruddin menyatakan bahwa komitmennya untuk merealisasikan janji-janji kampanye pada tahun ini, khusunya dalam bidang insfratruktur dan penguatan ekonomi masyarakat.
Hal itu disampaikan Safaruddin saat menyampaikan sambutan pada acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pejabat Eselon III yang berlangsung di ruang Lobi Kantor Bupati Abdya, Selasa (5/8/2025).
Bupati Safaruddin menjelaskan bahwa meskipun janji kampanye dijadwalkan terealisasi pada tahun kedua kepemimpinannya, namun tahun ini dirinya akan segera mewujudkan sejumlah program prioritas.
“Pada Pilkada lalu, saya menjanjikan akan merealisasikan janji kampanye di tahun kedua kepemimpinan saya. Alhamdulillah, tahun ini janji-janji kampanye kita mulai wujudkan,” kata Safaruddin.
Lebih lanjut, sebut Safaruddin, proyek infrastruktur prioritas tahun ini mencakup pembangunan tiga jembatan strategis senilai Rp27 miliar. Selain itu, pembangunan pengaman tebing juga akan dibangun sebagai upaya penanggulangan bencana dengan anggaran sebesar Rp27 miliar.
“Ada tiga jembatan yang akan kita bangun tahun ini, yaitu di Gampong Ujong Tanoh Kecamatan Setia, gampong Alue Rambot dan gampong Suka Damai Kecamatan Lembah Sabil. Selain itu juga akan dibangun pengaman tebing di Krueng Susoh, dan pembangunan itu melalui Dana Alokasi Khusus (DAK),” ujarnya.
Di sektor perikanan, kata Safaruddin, pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di gampong Lhok Pawoh Kecamatan Manggeng akan dimulai tahun ini. Proyek tersebut telah disurvei dan kontrak pengerjaannya dimulai bulan ini.
“Kenapa di Manggeng dulu, bukan Susoh? Karena saya ingin menata pertumbuhan ekonomi dimulai dari gampong-gampong ke pusat kota. Insyaallah semua akan kita realisasikan dalam lima tahun kepemimpinan ini,” terang Safaruddin.
Pada sektor pendidikan, Safaruddin menyebutkan bahwa sejumlah sekolah di Abdya akan mendapatkan revitalisasi dan renovasi tahun ini. Ia bahkan dijadwalkan akan bertemu dengan Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Kemendikdasmen) pada 7-8 Agustus mendatang untuk membahas dukungan lebih lanjut.
“Kita ingin kebijakan berpihak kepada rakyat. Kalau ada kebijakan saja yang tidak berpihak kepada rakyat silahkan di kritik. Kritik membuat saya kuat dan saya tidak akan pernah menunda serta menghentikan kebaikan demi kebaikan untuk ‘Arah Baru Abdya Maju’,” sebut Safaruddin.
Safaruddin juga menekankan pentingnya integritas dan loyalitas bagi Aparatur Nagara Sipil (ASN). Ia meminta agar pelayan publik dihentikan sementara saat waktu shalat tiba, sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai keislaman.
“Kita sudah punya qanun tentang Peukong Agama. Pejabat yang dilantik harus menjadi pionir dalam menghidupkan jamah masjid, dan itu salah satu target kita untuk menegakkan nilai integritas pelayanan kita melalui jam waktu shalat,” terang Safaruddin.
Sol isu mutasi dan pengisian jabatan, Safaruddin menegaskan bahwa setiap posisi diisi berdasarkan kapasitas, bukan balas dendam politik.
“jabatan bukan milik pribadi. Jadi, pengisian jabatan kosong itu bukan karena balas dendam, tapi saya memilih berdasarkan kepantasan dan integritas ASN itu sendiri,” ucapnya.
Sebagai Bupati yang baru enam bulan menjabat, Safaruddin menyatakan bahwa waktunya banyak dihabiskan untuk merancang strategi pembangunan, bukan hanya duduk di kantor.
“Jangan nilai saya dari jam kerja di kantor. Saya dedikasikan seluruh waktu saya untuk pembangunan kabupaten Abdya. Jangan pernah tunda kebaikan hanaya karena ocehan pembenci, kebaikan harus tetap jalan,” pungkas Safaruddin.