Rapai Geleng Ramaikan UMKM Expo dan Pagelaran Abdya

Penampilan Grup Rapai Geleng di Pentas Pagelaran Seni Budaya dan UMKM Expo yang dilaksanakan di GOR Sigupai Arena, Gampong Guhang, Kecamatan Blangpidie, kabupaten Abdya, Sabtu (1/11/2025). Foto: Ist

Analisaaceh.com, Blangpidie | Sebanyak 19 grup Rapai Geleng tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat bersaing ketat di pentas Pagelaran Seni Budaya dan UMKM Expo yang digelar Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mulai 31 Oktober hingga 2 November 2025.

Kegiatan Rapai Geleng tersebut tampil langsung di pentas utama Abdya Meusyuhu di Gor Sigupai Arena, Gampong Guhang, Kecamatan Blangpidie, kabupaten setempat, Sabtu (1/11/025).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Abdya, Gusvizarni, mengatakan lomba Rapai Geleng tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan Pagelaran Seni Budaya dan UMKM Expo tahun 2025.

Menurutnya, Kabupaten Abdya dikenal dengan kekayaan budaya dan seni yang luar biasa, salah satunya Rapai Geleng dan karya-karya seni rupa dan musik nuansa lokal lainnya.

“Sanggar-sanggar seni di daerah kita memiliki peran penting tidak hanya sebagai wadah ekspresi kreatif, tetapi juga sebagai penjaga warisan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi,” katanya.

Melalui kegiatan ini, sebut Gusvizarni, Pemerintah Abdya ingin melahirkan bibit baru pelaku seni dan budaya di Abdya, sebagai upaya menghidupkan dan melestarikan budaya lokal.

“Dengan manajemen yang baik, sanggar-sanggar seni dapat menjadi lebih efektif dalam mengembangkan potensi seni dan budaya, meningkatkan kualitas karya seni, serta memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pembangunan budaya daerah,” ujarnya.

Selain itu, kata Gusvizarni, manajemen yang efektif juga akan membantu sanggar-sanggar seni dalam menghadapi tantangan zaman, seperti pemanfaatan teknologi digital untuk promosi dan pengembangan karya seni.

Dalam konteks pembangunan daerah, tambahnya, seni dan budaya memiliki peran strategis dalam meningkatkan pariwisata, ekonomi kreatif, dan kesejahteraan masyarakat.

“Sanggar-sanggar seni yang dikelola dengan baik terutama Rapai Geleng dapat menjadi magnet bagi wisatawan budaya, meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap karya seni lokal, serta membuka peluang ekonomi bagi seniman dan masyarakat sekitar,” ucapnya.

“Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk terus mendukung dan mengembangkan ekosistem seni dan budaya di Kabupaten Abdya,” tambah Gusvizarni.

Gusvizarni berharap kegiatan ini dapat meningkatkan keterampilan dan mental bagi pelaku seni, terutama siswa-siswa yang tampil pada Pagelaran Seni Budaya dan UMKM Expo 2025.

“Kita berharap, kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi pengembangan seni dan budaya serta memberikan hasil yang bermanfaat bagi kita masyarakat Abdya,” pungkas Gusvizarni.

Adapun 19 grup Rapai Geleng tingkat sekolah yang tampil di Pagelaran Seni Budaya dan UMKM Expo tahun 2025, yaitu SDN 6 Blangpidie, MIN 11 Abdya, MIN 13 Abdya, SDIT Muhammadiyah Manggeng, SDN 1 Blangpidie, dan SDN 10 Tangan-Tangan.

Kemudian, SMPN 1 Blangpidie, MTsN 1 Abdya, SMPN Unggul Tunas Bangsa, SMPN 1 Kuala Batee, MTsN 4 Abdya, SMPN 1 Manggeng, MTsN 2 Abdya, SMP Jabal Nur Jadid, SMP Rabbani Quran School, SMPN 1 Tangan-Tangan, SMAN 1 Abdya, MAN Inovasi Abdya, dan SMA Jabal Nur Jadid.

Komentar
Artikulli paraprakRSUD Meuraxa Imbau Masyarakat Waspada terhadap Influenza A