Mualem Buka Raker Kepala Daerah se-Aceh 2025

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf didampingi Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, Sekda Aceh, M. Nasir Rapat Kerja dengan Bupati/Wali Kota Se-Aceh di Gedung Serbaguna Setda Aceh. Foto: Humas Pemerintah Aceh.

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem, membuka Rapat Kerja Bupati/Wali Kota se-Aceh tahun 2025 di Gedung Serbaguna Setda Aceh, Senin, 8 September 2025.

Dalam forum tersebut, ia menegaskan pentingnya konsolidasi dan keselarasan kebijakan antar daerah agar pembangunan benar-benar memberi manfaat bagi rakyat.

“Setiap langkah pembangunan harus benar-benar menjawab kebutuhan rakyat,” kata Mualem di hadapan para kepala daerah.

Dalam arahannya, Gubernur menggarisbawahi sejumlah isu strategis yang perlu segera ditangani pemerintah kabupaten/kota.

Mualem menyebut inflasi Aceh pada Agustus 2025 tercatat 3,70 persen, dengan kenaikan tertinggi terjadi di Aceh Tengah sebesar 5,20 persen.

Ia meminta kepala daerah menyiapkan langkah konkret untuk menahan laju harga, terutama menjelang perayaan Maulid yang berlangsung hingga empat bulan.

Gubernur meminta seluruh gampong kembali menghidupkan Koperasi Desa Merah Putih sebagai motor ekonomi rakyat.

KDMP disebut harus terhubung dengan program makan bergizi gratis melalui dapur SPPG agar rantai produksi dan distribusi pangan masyarakat menjadi lebih kuat.

Selain itu, Mualem menekankan pentingnya percepatan pembangunan sekolah rakyat di kawasan terpencil. Ia menegaskan program tersebut harus transparan, tepat sasaran, dan menyentuh anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.

Gubernur juga menyoroti rendahnya serapan anggaran di sejumlah daerah. Ia mengingatkan agar tidak ada pembangunan yang tertunda hanya karena realisasi anggaran yang berjalan lambat.

“Jangan sampai pembangunan tertunda hanya karena realisasi anggaran yang tersendat,” tegasnya.

Rapat kerja tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah, Sekda Aceh M. Nasir, para bupati/wali kota se-Aceh, Kepala BI Aceh, serta Kepala BPS Aceh.

Usai pembukaan, forum dilanjutkan dengan penyampaian paparan kondisi terkini dari masing-masing daerah terkait inflasi, kemiskinan ekstrem, ekonomi desa, hingga capaian pembangunan.***

Komentar
Artikulli paraprakMualem Lantik Fadhil Ilyas Pimpin Bank Aceh Syariah
Artikulli tjetërDek Fadh Apresiasi Insan Olahraga Aceh di HAORNAS