Cabai Merah Abdya Turun, Kini Rp100 Ribu per Kilo

Cabai merah yang dijual di pasar tradisional Blangpidie Kabupaten Abdya. Foto:Ahlul Zikri/Analisaaceh.com

Analisaaceh.com, Blangpidie | Harga cabai merah di pasar tradisional Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) kembali mengalami penurunan dalam dua hari terakhir. Cabai merah yang sebelumnya dijual Rp120 ribu per kilogram kini turun menjadi Rp100 ribu per kilogramnya.

Salah seorang pedagang di pasar tradisional Blangpidie Abdya, Nurul Zahri mengatakan, harga cabai merah sempat melonjak hingga Rp180 per kilogram pekan lalu sebelum terus merosot.

“Seminggu lalu cabai merah kita jual Rp180 ribu per kilogram. Rabu lalu turun menjadi Rp120 ribu, dan kemarin kembali turun menjadi Rp100 ribu per kilogram. Turunnya harga ini sudah bertahan sejak dua hari,” kata Nurul Zahri saat ditemui Analisaaceh.com, Senin (8/12/2025).

Senada dengan cabai merah, Nurul menyebutkan bahwa cabai rawit juga mengalami penurunan dari sebelumnya dijual Rp120 ribu per kilogram, kini menjadi Rp90 ribu per kilogramnya.

“Saat ini cabai rawit kita jual Rp90 ribu per kilogram, turun Rp30 ribu dari harga sebelumnya dijual Rp120 ribu per kilogramnya,” ujarnya.

Sementara itu, sebut Nurul, bawang merah mengalami kenaikan harga dari sebelumnya dijual Rp35 ribu per kilogram, kini merangkak naik menjadi Rp45 ribu per kilogramnya.

“Sekarang bawang merah kita jual Rp40 ribu per kilogram. Naiknya harga ini sudah bertahan sejak seminggu yang lalu,” ucapnya.

Untuk bawang putih, kata Nurul, harganya turun dari Rp40 ribu menjadi Rp38 ribu per kilogram dan sudah bertahan sejak satu Minggu yang lalu.

Menurutnya, perubahan harga cabai merah dan rawit dipicu oleh kondisi jalan yang kembali normal sehingga pasokan dari luar daerah mulai lancar.

“Penyebab turunnya harga cabai merah dan rawit karena akses jalan sudah kembali normal, sehingga pasokan barang mulai lancar masuk,” sebutnya.

Di sisi lain, sebut Nurul, minyak goreng curah dijual Rp35 ribu dari sebelumnya berada diangka Rp34 ribu per bambu dan sudah bertahan sejak satu Minggu yang lalu.

“Untuk minyak goreng kemasan merk Minyak Kita sekarang dijual Rp20 ribu per liter, naik dari harga sebelumnya Rp17 ribu per liternya. Naiknya harga ini sudah sejak seminggu lalu,” terang Nurul.

Sedangkan minyak goreng kemasan merk Bimoli dan Sunco, lanjutnya, masih dipatok Rp22 ribu per liter. Harga kedua merk ini sudah stabil sejak lama. Begitu juga dengan gula pasir, yang harganya bertahan diangka Rp18 ribu per kilogram dan belum mengalami perubahan dalam waktu cukup lama.

Meskipun sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga, Nurul memastikan minat pembeli di pasar Blangpidie tetap tinggi.

“Alhamdulillah, pembeli tetap ramai karena ini kebutuhan dapur sehari-hari bagi masyarakat. Mau naik ataupun turun harganya, tetap dicari,” pungkas Nurul Zahri.

Komentar
Artikulli paraprakRapat dengan Presiden, Mualem Minta Pemulihan Kesehatan dan Stabilitas Harga Sembako
Artikulli tjetërMeski Diklaim Pulih, Listrik di Sejumlah Gampong Banda Aceh Belum Stabil