Analisaaceh.com, Banda Aceh | Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebutkan bahwa aliran listrik di seluruh wilayah Aceh akan pulih 100 persen pada Senin (8/12/2025).
Namun, pernyataan tersebut belum sepenuhnya dirasakan oleh warga di sejumlah gampong di Kota Banda Aceh.
Pantauan di lapangan menunjukkan, gangguan listrik dan jaringan masih terjadi di beberapa wilayah, di antaranya Gampong Peurada dan Emperom.
Warga mengeluhkan listrik yang kerap padam dan menyala tidak menentu, serta jaringan komunikasi yang belum stabil.
Tia, warga Gampong Peurada, mengaku kecewa dengan klaim pemulihan tersebut. Ia menilai kondisi di wilayah tempat tinggalnya belum mencerminkan pernyataan bahwa listrik sudah pulih sepenuhnya.
“Di sini listrik masih sering mati hidup. Jaringan juga sering hilang. Kalau dibilang sudah 100 persen pulih, itu tidak sesuai dengan yang kami alami,” katanya, Senin (8/12).
Keluhan serupa disampaikan warga di Gampong Emperom, Nora. Selain aliran listrik yang tidak stabil, gangguan jaringan internet turut menghambat aktivitas warga, terutama pada malam hari.
Warga berharap pemerintah dan pihak terkait, termasuk PLN serta operator telekomunikasi, dapat melakukan pengecekan langsung ke wilayah permukiman yang masih terdampak, agar proses pemulihan tidak hanya bersifat administratif, tetapi benar-benar dirasakan masyarakat secara merata.




