Analisaaceh.com, Banda Aceh | Masyarakat Kota Banda kembali mempertanyakan komitmen pemerintahan Aminullah Usman dan Zainal Arifin selaku Walikota dan Wakil Walikota Banda Aceh dalam penanganan masalah air PDAM yang tak kunjung tuntas.
Pelayanan air bersih yang merupakan salah satu program prioritas ditawarkan oleh Amin-Zainal dalam kampenye 2017 itu kembali ditagih oleh sebagian masyarakat Kota Banda Aceh.
Herman, Salah satu warga Ulee Kareng Kota Banda Aceh kepada analisaaceh.com (9/10) mengatakan, permasalahan air PDAM sudah cukup lama dan berlarut-larut tanpa penyelesaian, seharusnya pemerintah peka terhadap persoalan ini.
“Warga mengeluh karena banyak air itu kuning dan keruh, juga banyak yang sama sekali tidak keluar air PDAM itu, dan masalah ini sudah cukup lama, tapi sampai sekarang itu masih terjadi” ujarnya.
Lebih lanjut Herman mengatakan, persoalan air tersebut merupakan salah satu janji kampanye Walikota saat ini, tetapi sampai tahun 2019 ini juga tidak kunjung selesai.
“Sekarang sudah tahun 2019, dan hampir habis tahun ini. Tapi masalah PDAM juga belum selesai. ini bukan masalah di satu rumah atau satu Gampong saja, ini terjadi di beberapa Kecamatan di wilayah Banda Aceh, dan ini sama saja ingkar janji” ujarnya.
Akibat tak kunjung selesai, kata Herman, banyak warga menjadi apatis dan muak dengan permasalahn PDAM tersebut, karena sudah terlalu sering warga mengeluh.
“Warga sudah muak dan apatis terhadap masalah ini, jadi banyak warga memilih diam dari pada terus-terusan mengeluh,” tutupnya.