Ajak Warga Aceh Selatan Dukung Mualem-Dekfad, Jubir: Jadilah Bagian Pemenang!

Alja Yusnadi, mengajak masyarakat mendukung pasangan nomor urut 02 dalam Pilkada Aceh 2024. Ajakan ini disampaikan dalam sarasehan dan rapat koordinasi di Pantai Aron Meureula, Pasieraja, Aceh Selatan, Rabu (20/11/2024)

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Jubir Badan Pemenangan Muzakir Manaf-Fadlullah Aceh Selatan, Alja Yusnadi, mengajak masyarakat mendukung pasangan nomor urut 02 pada Pilkada Aceh 27 November mendatang. Ajakan itu disampaikan dalam sarasehan dan rapat koordinasi di Pantai Aron Meureula, Pasieraja, Aceh Selatan Rabu 20 November 2024.

Menurut Alja, negosiasi terkait dana otonomi khusus yang berakhir pada 2027 membutuhkan Gubernur dan Wakil Gubernur dengan legitimasi kuat, baik dari politik lokal maupun nasional.

“Seperti kita ketahui, dana otonomi khusus Aceh akan berakhir pada 2027. Artinya, pada 2028 kita akan kehilangan sebagian pendapatan dari dana tersebut, yang tentu berdampak pada tata kelola pemerintahan. Pemerintah provinsi dan kabupaten bisa kesulitan memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar Sekretaris Komisi II DPRK Aceh Selatan yang membidangi perekonomian dan keuangan.

Selama 15 tahun terakhir kata Alja, Aceh menerima dana transfer dari pemerintah pusat. Namun, hingga kini Aceh masih tercatat sebagai daerah termiskin di Sumatera. Kondisi ini dinilai akibat dampak kerusakan yang ditimbulkan selama konflik bersenjata di masa lalu.

“Konflik bersenjata yang berlangsung selama 30 tahun telah meninggalkan dampak yang cukup signifikan, sehingga sebagian indicator makro ekonomi masih memprihatinkan, seperti angka kemiskinan, pengangguran,” ungkap politisi Gerindra ini.

Menurut Alja, dana otonomi khusus masih dibutuhkan Aceh untuk mengejar ketertinggalan di berbagai sektor. Negosiasi terkait dana tersebut memerlukan dukungan masyarakat, pemerintah Aceh, dan kekuatan politik nasional.

“Untuk memperpanjang otonomi khusus, kita membutuhkan dukungan masyarakat, politik lokal, dan kekuatan politik nasional. Kuncinya adalah bagaimana UU Nomor 11 Tahun 2006 dapat masuk ke prolegnas prioritas, yang membutuhkan dukungan lintas partai di tingkat nasional. Saya yakin Mualem-Dekfad mampu mewujudkannya,” ujar Alja.

Kemudian lanjut Alja, pasangan Mualem-Dekfad mendapatkan dukungan kuat di parlemen Aceh. Posisi Muzakir Manaf sebagai Ketua Umum Partai Aceh dan Fadlullah sebagai Ketua Partai Gerindra Aceh diyakini akan menciptakan hubungan yang harmonis antara Gubernur dan DPR Aceh.

“Dengan demikian, diharapkan tidak ada lagi konflik atau saling sandera antara legislatif dan eksekutif, yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif terhadap percepatan pembangunan Aceh.” Ujar Alja.

Selanjutnya, mencermati dinamika politik di Aceh saat ini, pasangan Mualem-Dekfad mendapatkan dukungan luas di wilayah Pase, Aceh Timur, hingga Pidie. Dukungan ini memberikan mereka peluang besar untuk memenangkan Pilkada 2024. Oleh karena itu, Aceh Selatan perlu menjaga posisi strategisnya dalam peta politik Aceh agar tetap memiliki peran yang signifikan dan meraih kemenangan.

”Melihat dukungan di daerah pantai timur-utara, Mualem-Dekfad berpeluang besar untuk menang, oleh karena itu Aceh Selatan juga harus menang biar menjadi bagian dari pemenang,” Ungkap politisi yang akrab disapa Bung Alja ini.

Apalagi, lanjut Bung Alja, Dekfadh dalam orasinya belum lama ini menyampaikan jika pasangan Mualem-Dekfadh menang pada Pilkada 2024, Pemerintah Aceh Akan membuka kantor perwakilan di Pantai Barat Selatan dan Dataran Tinggi Gayo.

”Kita harus menangkap peluang yang disampaikan oleh Dekfadh, kantor perwakilan Pemerintah Aceh wilayah Barat Selatan harus berada di Aceh Selatan, caranya kita harus memenangkan Pasangan nomor urut 2 ini di Aceh Selatan,” Demikian Bung Alja.

Komentar
Artikulli paraprakTim Bustami Laporkan KIP Aceh Terkait Penghentian Debat Pilkada