Akmal Pertemukan ISMI dengan SISC di Lama Tuha Abdya

Analisaaceh.com, Blangpidie | Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Akmal Ibrahim bersama rombongan Majelis Pimpinan Pusat (MPP) Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) pada Sabtu lalu (14/9) meninjau lokasi Surin Industri Smar City (SISC) yang berlokasi di Desa Lama Tuha, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten setempat.

Lokasi tersebut telah dipersiapkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) atau Kawasan Industri Terpadu (KIT) sejak 2008 lalu. Pihaknya hingga saat ini terus berkerja keras menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk kelayakan KEK di Abdya.

Akmal mengaku, KEK tersebut masih tahap usulan dan diprediksikan akhir tahun akan diputuskan oleh tim Provinsi Kabupaten mana yang layak untuk dipinang.

“Kita saat ini terus merangkul semua elemen agar KEK ditetapkan di Abdya. KEK itu adalah kebutuhan semua Kabupaten/Kota yang ada di Barsela, maka kita butuh dukungan dari semua pihak agar SISC dipilih,” harap Bupati Abdya.

Sementara itu Wakil Ketua ISMI Pusat, Drifa Alisjahbana saat mengunjungi SISC Sabtu lalu di Lama Tuha sebagai calon KEK di Barat Selatan Aceh mengaku sangat setuju dengan Bupati Akmal yang ingin merangkum semua elemen di Pantai Barat Selatan Aceh.

Drifa menuturkan, meskipun baru kali pertama berkunjung, namun pihaknya megapresiasi Pemkab Abdya lantaran sudah sejak lama mempersiapkan SISC.

“Menurut ISMI Pusat, SISC  setidaknya memiliki empat faktor kelebihan seperti letak yang sangat strategis, yakni di tengah-tengah delapan Kabupaten/Kota di Pantai Barat Selatan Aceh,” terangnya.

Selain itu, sambungnya, Bupati Abdya bersama SKPK serta masyarakat memiliki niat, tekat serta ikhtiar dalam mewujudkan Teluk Surin sebagai pusat KEK.

Selanjutnya kata Drifa, perencanaan kawasan industri sudah dilakukan secara menyeluruh, dan yang terakhir Abdya dalam mengembangkan sebuah industri melibat stakeholder, pelaku industri dan lain sebagainya.

“Kami melihat dari hasil studi yang telah dilakukan Pemkab Abdya, dan setelah kita kaji singkat, insya Allah lebih mengarah ke industri halal dan agrobisnis, meskipun agrobisnis banyak turunannya. Jadi eksplorasi turunan ini yang akan kita kembangkan natinya,” tuturnya.

Editor : Nafrizal

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Api Lahap Bekas Bengkel Motor di Aceh Besar

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Sebuah bangunan bekas bengkel motor di Gampong Tutui, Kecamatan Kuta Cot…

10 jam ago

184 Bencana Terjadi di Aceh, Kerugian Rp132,74 Miliar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Provinsi Aceh mengalami 184 kejadian bencana alam sepanjang Januari hingga Juni…

10 jam ago

Sejak Juli, 20 Karhutla Terjadi di Aceh Besar, 5,24 Ha Terbakar

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Sebanyak 20 kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Kabupaten…

14 jam ago

Kapolri Nikmati “Kupi Khop” di Stan Bhayangkari Aceh

Analisaaceh.com, Jakarta | Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo bersama Ketua Umum Bhayangkari Ny.…

14 jam ago

Rapat Paripurna DPRK Abdya Molor, Banyak Anggota Tak Hadir

Analisaaceh.com, Blangpidie | Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) molor…

19 jam ago

Tiga Mahasiswa SKI FAH UIN Ar-Raniry Raih Juara Nasional di OSINAS 2025

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Tiga mahasiswa Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam, Fakultas Adab dan…

2 hari ago