Categories: ACEH UTARA

Aksi Rabu Merah: LMND Kritisi 2 Tahun Kepemimpinan Bupati dan Wabup Aceh Utara

Analisaaceh.com | Lhokseumawe – Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Eksekutif Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara melakukan aksi “Rabu Merah” mengkritisi 2 tahun kepemimpinan Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib dan Wakilnya Fauzi Yusuf. Aksi mahasiswa di Taman Riyadhah Kota Lhokseumawe, Rabu (07/08/2019) mengusung tema menyikapi permasalahan yang ada di Aceh Utara.

Koordinator Aksi LMND Ek-Lhokseumawe dan Aceh Utara, Iswandi mengatakan bahwa aksi mereka hari ini mengkritisi 2 tahun kepemimpinan Bupati dan Wabup Aceh Utara.

Dalam aksinya, mahasiswa menguraikan bahwa Kabupaten Aceh Utara merupakan wilayah dengan populasi penduduk terbesar di Aceh dengan potensi Sumber Daya Alam yang sangat berlimpah. LMND menyebut sudah saatnya seluruh pihak bangun dari tidur nyenyak.

“Banyak sekali perusahaan-perusahaan besar yang berdiri di Kabupaten Aceh Utara, namun tidak ada kontribusi dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD)” kata Iswandi.

Disisi lain, Ketua Departemen Pengembangan Organisasi M. Zulfan juga meminta Bupati Aceh Utara agar segera menuntaskan permasalahan kemiskinan yang mencapai 118.740 jiwa dan pengangguran yang ada di Kabupaten Aceh Utara yang mencapai 11,02 persen pada bulan Februari tahun 2018.

Adapun petisi yang dituntut oleh peserta aksi yaitu :

  1. Tingkatkan pengawasan pupuk bersubsidi di Kabupaten Aceh Utara
  2. Tuntaskan pengangguran di Aceh Utara yang mencapai 11,02 persen, dan juga jumlah penduduk miskin yang mencapai 118.740 jiwa pada bulan Februari 2018
  3. Transparansi dana beasiswa mulai dari SD, SMP, SMA
  4. Tingkatkan fasilitas pendidikan di Aceh Utara
  5. Cabut izin operasional PT. Rencong Mas di Kabupaten Aceh Utara
  6. Kami mengajak bapak Bupati Aceh Utara, mulai dari hal kecil dengan memperkuat ekonomi rakyat, bersama dengan nilai-nilai kearifal lokal, yang kita miliki, mari bangun wilayah dengan yang kita punya :
  • Pelabuhan krueng geukuh samudera pasai internasional sebagai poros maritin dunia, expor-inpor tingkatkan Wisata berbasis syariah
  • Kejayaan samudra pasai belum selesai dilestarikan, sebagai tempat paling krusial sebagai untuk kita mengundang wisata dunia,wujudkan

     7. Bapak Bupati laksanakan pasal 33 UUD 1945.

Desriadi Hidayat

Komentar

Recent Posts

KPI Aceh Imbau Televisi Lokal dan Nasional Perkuat Siaran Kebencanaan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Aceh mengimbau seluruh lembaga penyiaran televisi, baik lokal…

7 jam ago

Amoral! Ayah di Aceh Selatan Tega Cabuli Anak Kandung Selama Enam Tahun

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Seorang ayah berinisial JK (50) warga Gampong Alue Baroe, Kecamatan Meukek Kabupaten…

7 jam ago

Dua Pelaku Pencurian di MIN 7 Sakti Diamankan

Analisaaceh.com, Sigli | Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Pidie berhasil mengungkap kasus pencurian yang terjadi di…

7 jam ago

Perkosa Dua Bocah, Pria Bakongan Ditangkap Polisi

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Aceh Selatan melalui Unit IV Perlindungan Perempuan…

7 jam ago

BKPSL Desak Pemerintah Tetapkan Bencana Sumatera sebagai Bencana Nasional

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Badan Kerja Sama Pusat Studi Lingkungan (BKPSL) se-Indonesia mendesak pemerintah menetapkan banjir…

14 jam ago

KISSPOL Aceh Nilai Situasi Kemanusiaan Sudah Darurat, Desak Keberanian Negara dan Solidaritas Global

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Lembaga Kajian Sosial dan Politik (KISSPOL) Aceh menilai kondisi sosial, ekonomi,…

1 hari ago