Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Selatan, Alja Yusnadi, mengecam orasi politik yang disampaikan Zamzami, anggota DPR Aceh dari Partai NasDem, dalam kampanye pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Abdya, Salman – Yusran.
Menurut Alja, orasi tersebut dinilai tidak etis dan berpotensi memicu ketegangan di tengah masyarakat Abdya selama Pilkada. Ia menegaskan, politisi harus berhati-hati dalam menggunakan diksi yang provokatif dan bisa merusak hubungan sosial di daerah bumi Sigupay itu.
“Sebagai pejabat publik, Zamzami seharusnya lebih bijak dalam memilih kata-kata yang tidak memicu konflik di masyarakat. Penggunaan istilah seperti ‘Wen Bowo’ dan ‘kon nanggroe ayah jih’ dalam orasinya berpotensi menimbulkan kesalahpahaman serta mengganggu keharmonisan sosial di Abdya,” ujar Alja Yusnadi, Minggu (20/10/2024).
Alja menambahkan, sebagai Sekretaris Wilayah Partai NasDem sekaligus warga Aceh Selatan, Zamzami seharusnya lebih berhati-hati agar tidak menyinggung masyarakat Abdya. Hal ini bisa menciptakan kesan bahwa pihak luar sedang mencoba mengintervensi dan memprovokasi masyarakat Abdya.
“Ini jelas tidak baik bagi proses demokrasi kita. Wajar jika kader Gerindra dan masyarakat Abdya merasa tersinggung. Kita seharusnya saling mengingatkan, bukan memperkeruh suasana dengan menjadi provokator,” lanjutnya.
Selain itu, Alja mengimbau semua aktor politik, baik dari Abdya maupun luar daerah, untuk tidak menjadi sumber perpecahan di tengah masyarakat. Ia berharap Pilkada bisa berlangsung dengan damai, tanpa adanya provokasi yang dapat merusak tatanan sosial.
“Sebagai sesama rekan, saya mengajak kita semua untuk menghindari pernyataan yang bisa memicu kemarahan sosial, sampaikanlah program unggulan dari paslon yang kita dukung, jangan provokasi masyarakat dengan pernyataan yang menyesatkan,” tutup Alja.
Sebelumnya, Ketua Partai Gerindra Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Roni Guswandi, mengecam pernyataan anggota DPR Aceh, Zamzami, dari Partai NasDem, saat orasi politik pemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Abdya, Salman – Yusran (SARAN), yang digelar di Gampong Pasar, Kecamatan Blangpidie, Sabtu malam (19/10/2024).
Dalam orasi tersebut, Zamzami menggunakan bahasa Aceh dan menyebutkan, “Pimpinan sebelah sana, belum jadi sudah menipu rakyat, ada pula yang bilang bahwa besok, tanggal 20, akan dilantik ‘Wen Bowo,’ misalnya. Itu bahkan ada ancaman, mau menangkap pendukung pasangan Salman, dipikirnya negeri ini negeri ayahnya.” Pernyataan ini disampaikan Zamzami di hadapan massa yang menghadiri acara tersebut.
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak lima ruko tempat usaha di Gampong Lambheu, Simpang Lampu Merah…
Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh (PA), T.…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan debat kedua calon Wali Kota…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Development for…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Panitia Pengawasan Pemilihan Aceh (Panwaslih) Aceh memetakan potensi Tempat Pemungutan Suara…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa…
Komentar