Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Banda Aceh mulai menerapkan pembelajaran tatap muka semester genap tahun pelajaran 2020/2021.
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman didampingi Kadis Pendidikan Saminan dan jajaran, Kepala BPBD Rizal Abdillah, Ketua MPD Kota Banda Aceh, Salman Ishak dan Kabag Humas Said Fauzan turun langsung memantau proses belajar tatap muka di SDN 67 Percontohan dan SMP 19 Percontohan Banda Aceh di Lamlagang.
Kata Wali Kota, kehadirannya ingin memastikan seperti apa kegiatan ini berjalan sesuai dengan rencana dimana sekolah harus benar-benar dapat menjalankan sesuai keputusan bersama Mendikbud, Menag, Menkes dan Mendagri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran Tahun Ajaran 2020/2021 di masa pandemi Covid-19.
Pantauan di lokasi, saat tiba di SDN 67 wali kota dan rombongan disambut kepala sekolah dan dewan guru. Begitu tiba di sekolah ini Aminullah langsung mengecek sejumlah wastafel portabel sebagai salah-satu fasilitas yang wajib disediakan pihak sekolah. Usai mencuci tangan dengan sabun yang telah tersedia di tempat tersebut, ia bergegas menuju ke ruang kelas.
Ia terlihat berbincang-bincang dengan guru dan sejumlah murid yang semuanya menggunakan masker dan faceshield.
Kepada awak media yang mewawancarainya, wali kota mengatakan seluruh sekolah SD dan SMP di Banda Aceh mulai menyelenggarakan pembelajaran tatap muka mulai hari ini, Senin (4/1/2021).
“Namun dilakukan dengan penerapan prokes ketat. Sekolah harus memastikan anak-anak disiplin dan patuh. Saya lihat mereka bisa melakukannya, mulai memasuki pekarangan mereka sudah jaga jarak, cuci tangan, kemudian pakai masker dan faceshield. Di kelas juga mereka diatur jaraknya,” kata Aminullah.
Lanjutnya, proses belajar tatap muka ini tidak diikuti oleh semua murid, tujuannya agar tidak terjadi kerumunan.
“Hari ini misalnya, murid yang hadir 50% dari jumlah keseluruhan. Sisanya mereka mengikuti proses belajar besoknya, diatur shiftnya,” ungkap wali kota.
Seperti di SDN 67, dari 348 jumlah murid, yang mengikuti proses belajar tatap muka pada hari pertama hanya setengahnya, sisanya akan mengikuti besok pagi.
Kata Aminullah, pemantauan akan terus dilakukan setiap saat dan dirinya terus mengingatkan pihak sekolah, terutama guru memantau seluruh peserta didik agar tidak melakukan pelanggaran prokes.
“Bukan hanya di sekolah ini saja, sekolah lain dalam seluruh wilayah kota akan kita pantau terus. Jika nanti ada kasus covid, akan kita evaluasi dan bisa saja sekolah kita tutup kembali. Jadi kita minta semua pihak harus mematuhi prokes agar bisa berjalan sukses,” kata mantan Dirut Bank Aceh ini.
Ia berharap kondisi Covid-19 di ‘Kota Gemilang’ terus membaik agar semua tingkatan sekolah bisa diselenggarakan pembelajaran tatap muka.
“Alhamdulillah tingkat kesembuhan Covid-19 di Banda Aceh 94%, diatas rata-rata angka kesembuhan dunia, nasional dan provinsi. Kita harap kondisi ini terus membaik. Saat ini kita di zona orange. Kita targetkan di akhir Januari bisa ke zona kuning atau hijau sehingga semua jenjang sekolah bisa kita jalankan belajar tatap muka, termasuk PAUD,” tambahnya.