Sukses Berantas Rentenir, Kabupaten Tanah Datar Akan Adopsi Mahirah

Aminullah Minta Mahirah Layani Umat dengan Baik

Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman (foto;Ist)

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Kesuksesan Lembaga Keuangan Syariah (LKMS) PT Mahirah Muamalah milik Pemerintah Kota Banda Aceh yang berhasil memberantas rentenir dan mendorong berkembangnya UMKM di Banda Aceh menginspirasi daerah lain di Indonesia.

Hal tersebut terungkap dalam acara Rapat Koordinasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat yang diselenggarakan, Jumat, (23/4) lalu di Aula Kantor Bupati Tanah Datar di Kota Batu Sangkar.

Dalam kegiatan tersebut, Bupati Tanah Datar Eka Putra mengundang Dirut Mahirah, T Hanansyah sebagai nara sumber.

Hanansyah sendiri tampil menyampaikan materi secara virtual dari Banda Aceh. Selain Dirut Mahirah, Pemkab Tanah Datar juga menghadirkan Kepala OJK Provinsi Sumatera Barat, Misran Pasaribu.

Dalam rapat koordinasi itu, Bupati Eka Putra mengatakan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar ingin belajar atas keberhasilan Pemko Banda Aceh mengatasi rentenir dan memberikan akses modal bagi UMKM melalui lembaga keuangan syariah Mahirah Muamalah untuk kemudian diterapkan di Tanah Datar.

Kata Eka Putra, seperti dilaporkan T Hanansyah, meski di Tanah Datar sudah banyak berdiri BPR dan LKMS, tapi sejauh ini belum mampu bekerja maksimal memberikan kemudahan akses modal usaha bagi pelaku UMKM di sana. Hasilnya sektor UMKM sulit berkembang di Kabupaten yang dijuluki ‘Luhak Nan Tuo’ tersebut.

“Karenanya kita ingin mempelajari lebih dalam kinerja Mahirah yang sudah terbukti mampu menghadirkan layanan yang mudah dan cepat bagi pelaku masyarakat kecil, terutama UMKM,” kata Bupati Eka Putra.

Lanjutnya, untuk mempelajari lebih detail terkait strategi memberangus rentenir yang dilakukan Pemko Banda Aceh, Bupati Tanah Datar meminta buku Ala Aminullah Perangi Rentenir. Karena di buku tersebut seluruh kiat dan strategi Wali Kota Aminullah Usman memutuskan hubungan para pelaku usaha kecil dengan tengkulak dikupas secara detail.

Sementara itu, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menyambut baik niat mulia dari Pemkab Tanah Datar yang ingin memberangus rentenir di daerah mereka.

Selaku konseptor yang memiliki ide awal membangun Mahirah, Aminullah merasa sangat bahagia karena kesuksesan Pemko Banda Aceh bisa menginspirasi daerah lain untuk berbuat hal serupa.

“Tentunya kita bahagia, ini akan menjadi amal jariyah kita. Apalagi misinya memerangi rentenir dan membangkitkan ekonomi masyarakat kecil,” ungkapnya.

Ia kemudian menyampaikan, cita-cita dirinya membentuk Mahirah adalah untuk kepentingan umat. Karena, lanjut wali kota sistem yang dianut Mahirah adalah sistem ekonomi Islam, sistem yang jauh dari riba.

“Ekonomi Umat akan berkembang dengan sistem ekonomi Islam. Ini yang kita upayakan secara masif di Banda Aceh. Alhamdulillah, apa yang kita lakukan disini menginspirasi banyak daerah lain di Indonesia. Dan kita siap berbagi,” kata wali kota yang juga Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Provinsi Aceh ini seraya meminta Mahirah terus melayani umat dengan baik.[]

Editor : Rizha
Rubrik : BANDA ACEH
Komentar
Artikulli paraprakGubernur Nova: Blok B Sah Menjadi Milik Pemerintah Aceh
Artikulli tjetërTiga Agen Chip Domino di Bener Meriah Ditangkap