Analisaaceh.com, Tapaktuan |Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Safrizal Gamgam mengunjungi SMK Negeri 1 Kluet Selatan, Selasa (7/2/2022) pagi.
Kunjungan Ketua Fraksi PNA ke sekolah yang terletak di Gampong Sialang, Kecamatan Kluet Selatan, Aceh Selatan itu dalam rangka bersilaturrahmi dan menampung aspirasi pihak sekolah.
Kedatangan Gamgam disambut langsung oleh Kepala SMKN 1 Kluet Selatan, Wahidin dan sejumlah dewan guru di sekolah tersebut.
Kepala SMKN 1 Kluet Selatan, Wahidin menyampaikan saat ini sekolah tersebut memiliki dua jurusan yakni Teknik dan Bisnis Sepeda Motor serta Multimedia.
Selain memaparkan kondisi sekolah, ia juga menyebut sejumlah permasalahan yang dihadapi pihak sekolah dalam proses belajar mengajar, seperti masih minimnya ruang kelas dan keterbatasan fasilitas penunjang praktik siswa.
“Permasalahaan yang sedang dihadapi sekolah saat ini diantaranya, kekurangan ruang kelas dan fasilitas pendukung lainnya sehingga semenjak tiga tahun terakhir kami terpaksa membatasi penerimaan siswa baru,” papar Wahidin kepada Gamgam saat meninjau Lab Teknik dan Bisnis Sepeda Motor.
Saat ini SMKN 1 Kluet Selatan memiliki 8 ruang kelas yang digunakan untuk X tiga ruangan, kelas XI tiga ruangan dan kelas XII mengerucut menjadi dua ruangan.
“Siswa kita kelas 1 dan 2 itu tiga ruangan sedangkan saat naik ke kelas 3 atau kelas XII menjadi dua ruangan karena keterbatan ruang kelas,” ungkap Wahidin.
Ia berharap sekolah yang ia pimpin bisa mendapatkan penambahan ruang kelas baru agar pembelajaran bisa lebih maksimal.
“Kendala lain kita adalah pembebasan lahan namun persoalan ini bisa diakali dengan pembangunan ruang kelas bertingkat jika anggaran tersedia,” pinta Wahidin.
Wahidin melanjutkan, SMK sebagai sekolah vokasi identik dengan alumni yang siap pakai, artinya setelah menyelesaikan pendidikan ditingkat SMK maka diharapkan sudah bisa langsung berkerja.
“Selain itu SMK itu juga indentik Unit Produksi atau UP, ini merupakan standar dari Dinas Pendidikan untuk menyesuaikan kemampuan siswa dengan dunia industri, diharapkan nantinya setiap lulusan SMK siap menghadapi dunia industri,” sambungnya.
Disisi lain, Wahidin mengaku saat ini SMK belum memiliki bangunan untuk UP tersebut sehingga pematangan ilmu yang telah didapat oleh siswa hanya dilakukan kerjasama dengan pihak eksternal sekolah.
“Pembangunan gedung UP ini juga harapan besar kami, agar lulusan SMK kita benar-benar memiliki pengalaman yang memadai untuk memasuki dunia industri,” pungkas Wahidin.
Untuk diketahui SMKN 1 Kluet Selatan saat ini memiliki dua jurasan
Sementara itu, Anggota DPRA, Safrizal Gamgam menyambut baik aspirasi yang disampaikan pihak sekolah, yakni pembangunan ruang kelas baru dan unit produksi berserta peralatannya.
Menurutnya, aspirasi ini akan menjadi bahan diskusi dan disampaikan dalam forum bersama Dinas Pendidikan Aceh agar mendapat perhatian dan solusi.
“Semoga saja usulan ini bisa menjadi bahan pertimbangan dan segera direalisasikan,” ujar Gamgam.
Gamgam juga berharap SMK sebagai sekolah vokasi bisa menciptakan alumni yang mempuni dan siap kerja.
“Harapan kita lepasan SMK ini selain siap kerja juga mempu menciptakan lapangan kerja baik untuk dirinya sendiri maupun untuk lingkungan sekitarnya,” kata Gamgam.