Anggota DPRA Minta Pemerintah Aceh Bangun PPI di Aceh Selatan

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi PPP Tgk.H.Attarmizi Hamid

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sektor kelautan dan perikanan di Kabupaten Aceh Selatan saat ini harus didukung dengan sarana dan fasiltas yang layak. Untuk mendongkrak hasil tangkap para nelayan, salah satu yang harus dibangun dan ditingkatkan adalah Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI).

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi PPP Tgk H. Attarmizi Hamid di mengatakan, secara geografis Kabupaten Aceh Selatan memiliki 194 Km garis pantai dan 98 Gampong pesisir.

Aceh Selatan memiliki potensi pembangunan yang sangat beragam, baik potensi yang di darat maupun potensi kelautan beserta isinya.

“Maka, sudah sepatutnya, penambahan pembangunan sarana fasilitas PPI, dapat dibangun di Aceh Selatan, khususnya dalam Kecamatan Labuhanhaji Barat,” Ujarnya kepada wartawan Jum’at (19/3) di Banda Aceh .

Menurut Attarmizi, keberadaan PPI sangat berpengaruh terhadap kelancaran aktivitas pendaratan hasil tangkapan nelayan secara optimal, juga berdampak terhadap peningkatan pendapatan ekonomi bagi nelayan.

Lebih lanjut, dia mengatakan, jumlah nelayan di Kecamatan Labuhanhaji Barat Aceh Selatan saat ini lebih kurang sekitar 400 orang, mereka tinggal di beberapa desa, yakni Ujung Padang, Kuta Iboh, Blangporoh, Blang Baru, Pulo Ie dan Suak Lokan.

Ketika hendak pergi melaut, sambung dia, para nelayan, harus menempuh jarak antara 10 hingga 12 km dari tempat tinggalnya masing-masing, untuk bisa sampai ke PPI yang ada di Kecamatan Labunhaji.

Dengan jarak tempuh tersebut, menurutnya, menjadi hambatan dan kendala, sebab jarak tempuh yang jauh.

“Apalagi transportasi hanya sepeda motor atau kereta dayung saja, di saat jam sepertiga malam,” katanya.

Untuk itu, Anggota Komisi I DPRA itu meminta kepada Pemerintah Aceh maupun Pemerintah Pusat melalui Kementrian Kelautan Perikanan agar memperhatikan secara serius pembangunan armada PPI di kawasan tersebut.

Lebih lanjut, ia menyatakan, pihaknya telah turun langsung meninjau lokasi tersebut sekaligus menurunkan tim survei dan konsultan perencanaan.

“Menurut kami, demi meningkatkan pendapatan para nelayan dan umumnya masyarakat setempat, maka sangat layak kawasan tersebut diperioritaskan untuk dibangun Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI),” Demikian Attarmizi Hamid.

Editor : Rizha
Rubrik : PARLEMENTRIA
Komentar
Artikulli paraprakNekat Jual-Beli Sabu, Mantan Residivis ini Diringkus Polisi Di Aceh Utara
Artikulli tjetërBPKP Temukan Kerugian Negara Rp4,9 Milyar HMI Terus Kawal Kasus Pembangunan Pengaman Pantai Cunda – Meuraksa