Analisaaceh.com, Subulussalam | Anggota komisi III DPR Aceh, Hj. Sartina, SE., M.Si meninjau langsung Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PT Bumi Daya Agrotamas (BDA) di Kecamatan Longkib, Subulussalam, Senin (29/6/2020).
Kunjungan tersebut dalam rangka melihat secara langsung kondisi limbah perusahaan yang sebelumnya sempat dihebohkan adanya kebocoran limbah yang menyebabkan ribuan spesies ikan mati.
Dalam kunjungan itu, Hj Sartina turut didampingi Kapolsek Longkib serta stafnya Suparman Lembong yang disambut langsung oleh manejer BDA, Jafar Silalahi.
“Masalah ini sebelumnya sempat heboh di masyarakat terkait adanya kebocoran limbah, jadi kita di Komisi III selaku yang membidanginya meninjau langsung ke lokasi,” kata Sartina kepada Analisaaceh.com.
Saat ini, sambung Sartina, pihaknya sedang menunggu hasil pemeriksaan laboratorium limbah itu. Setelah keluar nanti, pihaknya baru dapat membuat kebijakan lebih lanjut.
“Saat ini kita tinjau dulu, karena limbah ini sedang diperiksa di Lab, jadi kita tunggu hasilnya nanti,” kata Wakil Sekretaris Bidang Perempuan DPD Golkar Aceh ini.
Namun demikian, dirinya meminta kepada pihak perusahaan untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dalam antisipasi penangan limbah, sehingga tidak menimbulkan persoalan baru di kemudian hari.
“Kita juga meminta kepada perusahaannya udah dapat ditinggikan agar tidak meluap saat musih hujan,” imbuhnya.
Bahkan bila diperlukan, sambungnya, perusahaan dapat memasang CCTV untuk mengoptimalkan pengawasannya. Sebab menurutnya kehadiran perusahaan juga tak dipungkiri memiliki manfaat bagi masyarakat.
“Kalau perlu dipasang CCTV untuk lebih mengoptimalkan kebaikan bersama,apalagi kehadiran pabrik sawit sangat membantu perekonomian rakyat dan menyerap tenaga kerja bagi anak negeri. Maka itu kita mengharapkan kepada pihak terkait mari bersama-sama membangun ekonomi rakyat dan bekerja sama dalam segala tindakan,” ungkapnya.
Menanggapi hal itu, manager BDA, Jafar Silalahi mengungkapkan akan mengupayakan usulan tersebut. Namun demikian pihaknya saat ini juga sedang menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.
“Kita juga sedang menunggu hasilnya, dan apabila memang hasilnya keluar, akan kita upayakan usulannya nanti,” pungkasnya.