Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Aceh Meningkat Tahun 2022

Kapolda Aceh Irjen Pol Ahmad Haydar didampingi Wakapolda Brigjen Pol Syamsul Bahri dan Kabid Humas Kombes Pol Winardy dalam konferensi pers akhir tahun di Gedung Presisi, Mapolda Aceh, Rabu (28/12/2022). Foto: Ist.

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) sepanjang tahun 2022 meningkat di Provinsi Aceh. Tercatat sebanyak 3.123 kasus laka lantas terjadi dalam tahun ini.

Hal tersebut disampaikan Kapolda Aceh Irjen Pol Ahmad Haydar dalam konferensi pers akhir tahun pada Rabu (28/12/2022).

Kapolda mengatakan, 3.123 kasus laka lantas itu mengakibatkan sebanyak 606 orang meninggal dunia, 242 luka berat dan luka ringan sebanyak 4.781 orang.

Sementara pada tahun 2021, laka lantas tercatat sebanyak 3.107 kasus dengan korban meninggal dunia 702 orang, luka berat 290 orang dan luka ringan sebanyak sebanyak 4.628 orang.

“Jadi di tahun 2022 ini ada peningkatakan kasus laka lantas dibanding tahun 2021,” terang Kapolda Aceh didampingi Wakapolda Brigjen Pol Syamsul Bahri dan Kabid Humas Kombes Pol Winardy di Gedung Presisi, Mapolda Aceh.

Irjen Pol Ahmad Haydar memaparkan sepanjang tahun 2022, Polda Aceh bersama jajarannya telah menggelar 9 Operasi Kepolisian, masing-masing keselamatan seulawah, patuh seulawah, zebra seulawah, ketupat seulawah, peti seulawah, antik seulawah, aman nusa II, sikat seulawah dan operasi Lilin Seulawah 2022.

“Di bidang Binmas, Polda Aceh telah menggelar kegiatan dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan melalui Ditbinmas Polda Aceh bersama jajaran Polres/ta bekerjasama dengan Pemda dan masyarakat memanfaatkan lahan kosong untuk menanam tanaman jangka pendek, dengan jenis tanaman yaitu jagung, bawang dan lain-lain yang diperlombakan di seluruh jajaran Polres maupun tingkat Polda Aceh,” jelasnya.

Sementara di bidang narkoba, sepanjang tahun 2022 Polda Aceh bersama jajaran dan stakeholder lainnya, telah mengungkap narkoba jenis ganja dengan barang bukti 557 kg, sabu 415, 9 kg, ekstasi sebanyak 184.139 butir dan hasil ladang ganja seluas 46,58 Ha.

“Keberhasilan di bidang lainnya termasuk dalam pemberantasan pungli melalui Satgab Saber Pungli, ilegal fishing, mengungkap kasus kriminal umum, kriminal khusus, kemudian Polda Aceh bersama Polsek Linge Polres Aceh Tengah memperoleh penghargaan diantaranya dari Kompolnas dan sejumlah lembaga lainnya,” terangnya.

Kapolda juga mengungkapkan penangangan etnis rohingya yang masuk ke wilayah Aceh, masing-masing di wilayah perairan Kuala Raja Kabupaten Bireun, perairan Seunudon Kabupaten Kabupaten Aceh Utara.

“Kemudian lesisir pantai Muara Batu Kabupaten Aceh Utara, wilayah pesisir pantai Ladong Kabupaten Aceh Besar dan wilayah perairan Sigli,” ucap Kapolda Aceh.

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Komentar
Artikulli paraprakEmpat Terpidana Prostitusi Online di Abdya Dicambuk 100 Kali
Artikulli tjetërMantan Ketua KIP Abdya Dicambuk 23 Kali