Categories: LSMNEWS

Antisipasi Hoax Saat Pandemi, Katahati Institute Ingatkan Pengguna Media Sosial

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Penggunaan Media sosial seharusnya dimanfaatkan untuk hal-hal yang baik dan informatif. Namun, tidak semua sepaham dengan itu, ada sebagian netizen menyebarkan informasi mengandung unsur negatif.

Pemerintah bersama lembaga masyarakat sipil terus berupaya untuk mengurangi penyebaran hoax dengan berbagai cara, seperti membuat regulasi dan aturan lainnya.

Sebab itu, Katahati Institute dan Aliansi Jurnalis Indonesia Banda Aceh gelar diskusi bertajuk “Antisipasi Hoax Saat Pandemi” pada Sabtu (25/4/2020).

Kegiatan tersebut turut menghadirkan narasumber Hotli Simanjuntak, ahli hoax dan satu-satunya bersertifikat hoax dan busting and digital higiene dari Google dan dipandu oleh Misdarul Ihsan, Ketua AJI Banda Aceh. Kegiatan itu juga itu dihadiri dari berbagai kalangan, baik mahasiswa, pemuda dan penggiat LSM.

Sebagai narasumber, Hotli dalam paparannya menjelaskan karakteristik media sosial memungkinkan setiap penggunanya tidak saja mengkonsumsi informasi, tetapi juga memproduksi informasi sekaligus mendistribusikan informasi tersebut.

“Karakteristik baru ini memungkinkan siapa saja yang aktif di media sosial dapat masuk dan terlibat menjadi konsumen, sekaligus produsen informasi”, jelasnya.

Hotli juga mengungkapkan penyebaran ujaran kebencian dan hoax di media sosial memungkinkan lebih cepat menjalar dan menyebar secara luas karena karakteristik media sosial yang spesifik.

Selain itu, Hotli juga menjelaskan pengguna media sosial dalam membagikan informasi terkait dengan kondisi terkini Perkembangan Covid-19 harus selektif dan bijak.

“Banyak media abal-abal memposting informasi terkait dengan informasi perkembangan Covid-19 tanpa adanya referensi yang jelas, kondisi ini dapat meresahkan warga,” ungkapnya.

Hotli bahkan menawarkan solusi untuk mengantisipasi penyebaran informasi hoax, seperti melihat sumber media terpercaya, membaca berita sampai habis sebelum Memposting.

“Informasi mengandung hoax berawal dari judul, tanpa membaca isi, sehingga pengguna media sosial langsung memposting, sehingga terjadi informasi yang negatif,” jelasnya.

Pada kesempatan itu juga, Raihal Fajri, selaku Direktur Katahati Institute juga mengatakan bahwa informasi hoax yg beredar saat pandemi ini membuat gangguan Psikologi terhadap warga dan sadar atau tidak ini akan berpengaruh pada daya tahan tubuh kita.

“Kondisi ini harus kita sikapi dengan baik, jangan asal memposting berita tanpa memperhatikan keakuratan sumber berita dan kebenarannya,” pungkas Raihal.

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Bertambah, Jemaah Haji Aceh Wafat di Arab Saudi Jadi 7 Orang

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ketua Petugas Penyeleanggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Azhari menyatakan, jemaah…

18 menit ago

Terbukti Terima Uang dari Caleg, DKPP Berhentikan Ketua KIP Aceh Tamiang

Analisaaceh.com, Jakarta | Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Republik Indonesia (RI) menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap…

2 jam ago

Tidak Tempuh Jalur Hukum, Pemerintah Aceh Bawa Bukti Kepemilikan ke Pusat Besok

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menyatakan komitmennya untuk segera menyerahkan dokumen resmi yang membuktikan…

2 jam ago

Ratusan Mahasiswa Demo di Kantor Gubernur Aceh, Tuntut 4 Pulau Dikembalikan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Aceh menggelar aksi demonstrasi…

6 jam ago

Pra Pora 2025 Digelar di Abdya Mulai 24 Juni

Analisaaceh.com, Blangpidie | Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) resmi ditetapkan sebagai salah satu tuan rumah…

24 jam ago

Milad Aisyiyah ke-108, Ketua DPRK Abdya Ajak Jaga Generasi

Analisaaceh.com, Blangpidie | Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya), Roni Guswandi…

1 hari ago