Analisaaceh.com, Lhoksukon — Antrian truk tronton pengangkut pupuk milik rekanan PT PIM yang diparkir di bahu jalan nasional Banda Aceh – Medan membahayakan pengguna jalan raya. Puluhan truk tersebut bahkan diparkir di kedua sisi badan jalan hingga menimbulkan kemacetan panjang.
Hal ini terlihat dalam postingan akun facebook Murdani LB yang direkam, Senin pagi (13/12/21) di depan pintu A2 komplek pabrik PT PIM di Krueng Geukuh, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara. Murdani mengaku mengeluhkan kondisi ini saat dia sedang menuju ke tempat kerja.
“Sering terjadi seperti ini. Keberadaan truk ini sangat membahayakan pengguna jalan. Apalagi di jam-jam sibuk pergi kerja. Orang semua terburu-buru” kata Murdani LB yang juga Ketua Komunitas Gusuran Industri Fertilizer.
Murdani mengatakan puluhan truk tersebut diparkir hampir sepanjang 150 meter di kedua sisi jalan nasional. Berdasarkan foto di akun fb tersebut terlihat truk diparkir hingga tiga baris, sehingga memakan badan jalan nasional.
Selain dipinggir jalan nasional, armada truk pengangkut pupuk milik rekanan PT PIM itu juga diparkir di simpang kuburan baik arah jalan rel dan jalan menuju remsus.
Murdani menulis “Suasana di depan pintu pt pim pagi ini macet total tepatnya di jalan lintas nasional, banyak truk truk pengangkut pupuk PT PIM parkiran di jalan lintas nasional hingga gang lintas desapun ikut di penuhi oleh truk pengangkut pupuk dan hal seperti ini sungguh sangatlah berbahaya bagi penguna jalan di pagi hari yg sedang memburu waktunya menuju ke tempat aktivitas”.
“PT PIM sebaiknya dapat mengintruksikan kepada seluruh truk truk agar tidak parkiran di jalan lintas nasional ataupun menyediakan tempat khusus untuk parkiran truk agar jalanan tidak terganggu.”
Di lokasi terlihat armada milik sepakat grup, BMB dan milik Usaha Jaya.
Dihubungi melalui sambungan telpon, Asisten VP Humas PT PIM, Dedi Ikhsan membenarkan terjadi kesemrawutan armada pengangkut pupuk, tadi pagi. “Benar tadi terjadi crowded (sesak-red) tapi sebentar, karena langsung diatasi kemacetan oleh tim pamobvit, pihak keamanan kita dan organda. Jam 9 lebih tadi sudah kembali kondusif” kata Dedi.
Dedi menerangkan, kejadian ini disebabkan karena PT PIM tadi pagi sedang merapikan gate-pass masuk untuk truk. Sehingga ada truk yang harus maju dan mundur hingga memutar arah menyesuaikan dengan nomor antri. AVP Humas menyebut penumpukan seperti itu baru kali ini terjadi.
Pihaknya juga sudah berkordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Aceh Utara terkait masalah ini. “Kebetulan bersamaan dengan jam orang pergi kerja dan sekolah tadi pagi. Kami minta maaf kepada pengguna jalan atas ketidaknyaman tadi pagi,” demikian Dedi.