Categories: NASIONALNEWS

Aturan Baru PPh, Gaji Rp5 Juta Kena Pajak 5 Persen

Analisaaceh.com, Jakarta | Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengeluarkan aturan baru pajak penghasilan (PPh) pasal 21. Pemerintah pun menaikkan batas penghasilan kena pajak (PKP) menjadi Rp5 juta per bulan atau kumulatif Rp60 juta per tahun, dari sebelumnya Rp4,5 juta sebulan atau kumulatif Rp54 juta per tahun.

Perubahan ini tertuang di Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP). Aturan ini kemudian diperjelas dalam Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2022 tentang Penyesuaian Pengaturan di Bidang PPh.

Pada dasarnya, aturan persentase pengenaan pajak PPh Pasal 21 sebesar 5% layer terbawah sebenarnya masih sama dengan regulasi sebelumnya, dimana yang berbeda hanya terletak pada batas PKP.

“Perubahan lapisan tarif PPh untuk melindungi masyarakat berpenghasilan menengah bawah. Banyak masyarakat di kelompok menengah bawah justru beban pajaknya lebih turun,” ujar Sri Mulyani, dikutip di Jakarta, Senin (2/1/2023).

Pajak penghasilan sendiri dipotong pemerintah melalui perusahaan pemberi kerja dari gaji karyawan.

Berikut adalah simulasi perhitungannya. Pertama, gaji dikurangi Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) lalu dikalikan dengan tarif progresif pajak PPh Pasal 21.

“Untuk pegawai dengan gaji Rp5 juta per bulan atau Rp60 juta per tahun, pajak penghasilan yang harus disetor ke kas negara adalah Rp300 ribu per tahun alias Rp30 ribu dalam sebulan,” ungkap Sri.

Dia menyebut bahwa itu adalah asumsi perhitungan potongan pajak untuk karyawan yang belum memiliki tanggungan. Bagi wajib pajak yang memiliki tanggungan seperti anak, ada pengurangan lainnya selain PTKP.

“Kalau Anda menikah, ada tunjangan negara untuk istri, dan kalau ada anak, ada tambahan lagi,” tambahnya.

Dengan adanya aturan ini, kini bagi pekerja dengan gaji Rp4,5 juta per bulan yang sebelumnya gajinya dipotong 5%, kini dibebaskan dari PPh atau menjadi PTKP.

“UU HPP ini meringankan Anda Rp54 juta enggak bayar, tapi sekarang UU HPP menaikkan dari Rp50 juta ke Rp60 juta. Sehingga sampai Rp60 juta pertama anda hanya bayar 5%,” kata Sri.

Selain itu, tarif PPh 15% yang semula dikenakan untuk wajib pajak dengan penghasilan di atas Rp50 juta sampai Rp250 juta, kini diubah menjadi untuk penghasilan di atas Rp60 juta sampai Rp250 juta.

Sebagai informasi, berikut adalah ketentuan tarif PPh Pasal 21 progresif:

  1. Penghasilan kena pajak sampai dengan Rp60 juta dikenakan tarif PPh sebesar 5%
  2. Penghasilan kena pajak lebih dari Rp60 juta hingga Rp250 juta dikenakan pajak 15%
  3. Penghasilan lebih dari Rp250 juta sampai dengan Rp500 juta tarif PPh yang dikenakan 25%
  4. Penghasilan kena pajak di atas Rp500 juta sampai dengan Rp5 miliar sebesar 30%
  5. Penghasilan di atas Rp5 miliar dikenakan PPh sebesar 35%.

Sumber: Okezone

Editor : Nafrizal
Rubrik : NASIONAL
Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

KKP Tertibkan 2 Kapal yang Langgar DPI di Perairan Aceh Besar

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menertibkan dua kapal ikan yang melanggar…

5 jam ago

Wakil Ketua Komisi III DPRA Minta Proses Seleksi Kepala BPMA Ditunda

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Wakil Ketua Komisi III DPRA, Armiyadi, SP, meminta Pemerintah Aceh untuk…

5 jam ago

Polda Aceh Serahkan 4 Berkas Tersangka Korupsi Wastafel ke Jaksa

Analisaceh.com, Banda Aceh | Penyidik Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Aceh menyerahkan empat berkas tersangka kasus…

5 jam ago

Safaruddin-Zaman Akli Menang Telak, Ketua Gerindra: Terima Kasih Masyarakat Abdya

Analisaaceh.com, Blangpidie | Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) nomor urut…

1 hari ago

Zulkarnaini: Terimakasih Semua Tim Relawan Atas Kemenangan Safaruddin-Zaman Akli

Analisaaceh.com, Blangpidie | Ketua tim pemenangan Safaruddin-Zaman Akli, Zulkarnaini, menyampaikan terima kasih atas dukungan yang…

1 hari ago

79 Gempa Guncang Aceh Sepanjang November 2024

Analisaaceh.com, Aceh Besar | BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar mencatat 79 gempa bumi mengguncang wilayah…

1 hari ago