Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sejumlah Pengurus Daerah Pelajar Islam Indonesia (PD PII) Banda Aceh mengadakan pertemuan dengan Walikota Banda Aceh H. Aminnullah Usman SE. Ak, MM, Senin (09/03/2020) di Pendopo Walikota Banda Aceh.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua PD PII Banda Aceh Arif Munandar mengatakan, sebagai pihaknya mengapresiasi komitmen Walikota Banda Aceh di sektor Pendidikan, Ekonomi dan Syari’at Islam.
“Kami mengapresiasi komitmen Walikota yang telah berhasil mengantarkan Banda Aceh sebagai daerah peraih gelar Indeks Pembangunan Manusia terbaik nomor 2 se-Indonesia. Tidak hanya itu, Kota Banda Aceh juga telah berhasil menekan angka kemiskinan dan pengangguran sehingga menjadi yang terendah se Aceh, begitu pun dengan pengurangan angka pelanggaran Syari’at Islam di Ibukota provinsi Aceh ini semakin menurun dari tahun ke tahun. Ini Bukti komitmen Pak Walikota untuk mewujudkan pilar Visi dan Misi Banda Aceh Gemilang yang patut di apresiasi oleh publik. Capaian 3 pilar Visi Misi Walikota yakni pendidikan, ekonomi dan Syari’at tersebut harus terus dipertahankan dan ditingkatkan demi kegemilangan Banda Aceh,” ungkap Arif Munandar.
Menurut Arif, komitmen Walikota Banda Aceh di bidang pendidikan dan kebudayaan berbasis syari’at Islam tersebut tentunya sangat sejalan dengan cita-cita PII. “Sejak Tahun 1947 PII memiliki cita-cita mewujudkan kesempurnaan pendidikan dan kebudayaan yang sesuai Islam, tentunya ini sangat sejalan dengan visi misi Walikota Banda Aceh. Untuk itu, kita siap bersinergi bersama-sama pak Walikota membangun Banda Aceh. Apalagi kabarnya walikota akan menghadirkan lembaga khusus seperti Dewan Kebudayaan Banda Aceh, hal ini tentu perlu didukung,” ujar Arif.
Arief juga menyebutkan, di kala daerah lain sedang gencar-gencarnya memerangi renternir, Walikota Banda Aceh sudah hadirkan LKMS Mahirah Muamalah Syari’ah sebagai solusi pembiayaan bagi pedagang kecil. “Tak hanya itu, Walikota juga telah menjadikan pendopo sebagai ruang publik dan sentral kegiatan keagamaan selama ini. Tentunya langkah ini perlu terus dilakukan,” tambahnya.
Arif juga menyinggung persoalan sistem digitalisasi dalam pelayanan publik di Banda Aceh yang semakin hari semakin berkembang. ” Ke depan sistem digitalisasi ini perlu terus dikembangkan sehingga pelayanan publik semakin meningkat, apakah itu dengan menerapkan sistem buku tamu digital misalkan, command center atau layanan aspirasi center dan sebagainya,” paparnya.
PII Banda Aceh juga menyarankan agar dilahirkannya qanun kepemudaan Banda Aceh.
“Jadi terobosan-terobosan tersebut kita harapkan dapat terwujud sehingga kegemilangan Banda Aceh semakin sempurna ke depannya,” harapnya.
Sementara itu, Walikota Banda Aceh mengatakan, PII merupakan organisasi yang sejak dulu sangat disegani dan memiliki eksistensi yang baik. Untuk itu diharapkan, dapat bersama-sama bersinergi membangun Banda Aceh.
“Kita siap dukung penuh kegiatan-kegiatan PII ke depan, maka teruslah berinovasi untuk kebaikan Banda Aceh ke depannya. Gagasan dan ide generasi muda sangat kita harapkan,” ujar Aminullah.
Walikota Banda Aceh juga menyebutkan capaian-capaian yang diraih Banda Aceh selama ini tak terlepas dari kontribusi berbagai pihak. “Capaian yang sudah ada insya Allah akan terus kita Pertahankan dan kita tingkatkan,” tegas Aminullah.
Walikota juga menyinggung kehadiran LKMS Mahirah Muamalah Syari’ah merupakan bentuk kegelisahan nya terhadap praktek riba yang kerab menjerat pedagang atau pengusaha kecil. “Alhamdulillah, saat ini kehadiran Mahirah terus menunjukkan prestasi. Bahkan konsep Mahirah Muamalah Syari’ah ini pertama di Indonesia,”tambah Aminullah.
Masih kata Aminullah, meningkatnya IPM Banda Aceh juga sangat erat kaitannya dengan perbaikan ekonomi masyarakat Banda Aceh. “Karena ekonomi membaik, maka IPM meningkat dan pelanggaran syari’at pun perlahan menurun,” ujarnya.
Untuk itu, Walikota berharap PII turut berkontribusi dan berinovasi untuk kemajuan Banda Aceh.
“Dari dulu saya mengajak semua elemen untuk sama-sama membangun Banda Aceh, termasuk PII harus lakukan-lakukan inovasi-inovasi dan berikan kontribusi untuk pembangunan Banda Aceh,” ungkapnya.
Walikota juga mendukung PD PII Banda Aceh menggelar Kongres Pelajar se-Aceh di Banda Aceh.
“Insya Allah kita akan dukung penuh dan Support kegiatan tersebut,” pungkas Walikota.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, mantan pengurus PW PII Aceh Periode 2010-2012 Delky Nofrizal Qutni, Staf Ahli Wali Kota Banda Aceh Fadhil, sejumlah stake holder dan pengurus PII Banda Aceh.