Analisaaceh.com, Banda Aceh | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia memilih Banda Aceh sebagai salah satu pilot project Program Sekolah Penggerak di Indonesia.
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, Sabtu (26/12/2020) mengatakan dirinya menyambut baik program ini dan akan berupaya keras mewujudkan program tersebut berjalan maksimal di Banda Aceh.
“Tentunya kita menyambut baik program ini. Ini menjadi sebuah kepercayaan dari Kemendikbud yang harus kita jalankan,” kata Aminullah.
Lanjutnya, Program Sekolah Penggerak menjadi program yang selaras dengan visi misi Kota Banda Aceh di sektor pendidikan, dimana Pemko dibawah kepemimpinan Aminullah-Zainal Arifin ingin mewujudkan pemerataan mutu seluruh sekolah di dalam wilayah ‘Kota Gemilang’.
“Ini sejalan dengan cita-cita kita yang ingin adanya pemerataan mutu sekolah. Nantinya tidak ada lagi istilah sekolah-sekolah tertentu yang menjadi favorit, karena semua sekolah termasuk di pinggiran kota kualitasnya sama,” kata Aminullah.
“Sekolah di pusat kota dan sekolah di pinggiran sama kualitasnya sama. Anak-anak kita akan memiliki kesempatan yang sama mendapatkan kualitas pendidikan,” tambah mantan Dirut Bank Aceh ini.
Untuk merealisasikan Program Sekolah Penggerak tersebut, wali kota mengatakan Pemko melalui Disdikbud akan terus menjalankan berbagai kebijakan, diantaranya peningkatan kualitas SDM guru dan fasilitas di sekolah.
Sementara itu, Kadisdikbud Kota Banda Aceh, Saminan mengungkapkan usai mempresentasikan wajah pendidikan Banda Aceh di Jakarta beberapa waktu yang lalu, Banda Aceh kemudian dipilih sebagai salah-satu pilot project Program Penggerak Sekolah di Indonesia.
“Ada beberapa indikator yang dilihat. Kemudian kita termasuk salah-satu pilot project. Ada 100 Kab/Kota di Indonesia yang dipilih dari 512 yang menyampaikan presentasi di Kemendikbud,” kata Saminan.
“Secara nasional akan terlibat 2.800 sekolah dari 100 kab/kota. Di Banda Aceh sendiri, untuk tahap awal kita akan menyiapkan empat SMP, delapan SD dan dua PAUD,” ungkap Saminan.
Lanjutnya, pada Januari 2021 nanti dijadwalkan wali kota akan menandatangani MoU dengan Kemendikbud untuk menjalankan program ini.
“Melalui Program Sekolah Penggerak ini nantinya diharapkan adanya pengembangan hasil belajar siswa secara Holistik dengan mewujudkan profile pelajar pancasila yang mencakup kompetensi dan karakter yang diawali dengan SDM kepala sekolah dan guru yang unggul,” kata Saminan.
Program ini terdiri dari lima intervensi yang saling keterkaitan yaitu: pendampingan konsultasi dan asimetris, penguatan SDM sekolah, pembelajaran dengan paradigma baru, perencanaan dengan berbasis data, dan digitalisasi sekolah.
“Dengan demikian diharapkan akan memberi imbas kepada sekolah-sekokah lainnya, sehingga mutu pendidikan di Kota Banda Aceh diharapkan akan terus meningkat,” pungkasnya.[]
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak lima ruko tempat usaha di Gampong Lambheu, Simpang Lampu Merah…
Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh (PA), T.…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan debat kedua calon Wali Kota…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Development for…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Panitia Pengawasan Pemilihan Aceh (Panwaslih) Aceh memetakan potensi Tempat Pemungutan Suara…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa…
Komentar