Banggar DPRK Pijay Sepakati APBK 2021 Sebesar Rp978 Miliar

Analisaaceh.com, Meureudu  | Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat  Kabupaten (DPRK) Pidie Jaya menyepakati Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) Tahun 2021 sebesar Rp978 Miliar.

Hal tersebut disampaikan Anggota Banggar, Teuku Guntara dalam laporannya pada rapat paripurna, Jumat (20/11/2020).

Guntara mengatakan, sebelumnya pihak legislatif telah menyampaikan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pidie Jaya tahun 2021 ditargetkan mencapai Rp980 miliar. Namun dalam pembahasannya tidak terjadi perubahan, sehingga target tersebut tetap sama.

“Dari usulan target PAD Pijay dalam pembahasan banggar tidak terjadi perubahan dan tetap sebasar Rp980 miliar,” katanya.

Hanya saja, sambung Guntara, dalam pembahasan itu disepakati untuk dikurangi sebesar Rp300 juta, sehingga anggaran belanja daerah seluruhnya sebesar Rp978 miliar.

“Untuk pos anggaran belanja daerah dalam pembahasan banggar DPRK Pijay terjadi pengurangan sebesar Rp300 juta dan disepakati sebesar Rp. 978 miliar,” jelas Guntara.

Baca: Target Pendapatan Pijay Tahun 2021 Rp980 Miliar, Berikut Alokasinya

Dalam pembasan itu pihaknya menyampaikan beberapa hal yang menjadi catatan penting dari beberapa item usulan yang tidak terakomodir pada rancangan APBK murni tahun 2021, diantaranya rehab Masjid Al Ikhlas Jabar Rahman Kecamatan Jangka Buya, pembangunan jembatan Teuping Peuraho, pengadaan server untuk pembuatan KTP di Disdukcapil, biaya BBM armada persampaham pada DLKH dan biaya operasional Tim SAR di BPBD.

Selain itu Banggar DPRK juga meminta untuk penambahan anggaran kegiatan pengawasan monitoring di Inspektorat dan bantuan untuk forum kerukunan Umat beragama agar dapat diusulan perubahan yang diperkirakan dilaksanakan pada bulan Juni 2021.

“Ada beberpa item yang tidak diakomodir dalam rancangan APBK murni tahun 2021 ini dan saya mengharap dapat diusul kembali pada APBKP pada Bulan Juni Tahun depan,” ungkap Guntara.

Pihaknya juga berharap kepada seluruh SKPK Pidie Jaya untuk tetap melakukan koordinasi terkait seluruh kegiatan yang dilakukan, dimana dari hasil monev Tim Banggar masih terlihat sangat kurangnya koordinasi dan konsolidasi sehingga berpengaruh pada perencanaan, pelaksanaan terakhir pencapaian target tidak semestinya.

“Saya juga mengharap seluruh SKPK Pijay dapat bekerja dengan baik dan tetap berkoordinasi sehingga pencapaian hasil akan sesuai dengan target,” pungkas Teuku Guntara.

Editor : Nafrizal
Rubrik : NANGGROE
Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Polisi Gagalkan Peredaran 134 Bungkus Rokok Ilegal di Banda Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Razia gabungan yang digelar Polresta Banda Aceh di Simpang Lamgugob, Kecamatan…

1 hari ago

Waspadai ecd-indonesia.com, Situs Palsu untuk Penipuan Data

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Aceh mengimbau masyarakat,…

1 hari ago

Gibran Meninggal Setelah Terseret Ombak di Laut Abdya

Analisaaceh.com, Blangpidie | Seorang siswa sekolah dasar (SD) bernama Gibran Al Khalifi Suliskia (11) ditemukan…

1 hari ago

Nur Asyura, Bayi Bocor Jantung di Abdya Butuh Uluran Tangan Dermawan 

Analisaaceh.com, Blangpidie | Nur Asyura bayi berusia tiga bulan warga Gampong Pante Rakyat, Kecamatan Babahrot,…

2 hari ago

Polresta Banda Aceh Razia di Ingin Jaya, Amankan Ranmor hingga Bong Sabu

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat serta kriminalitas yang terjadi…

2 hari ago

Polda Aceh Amankan Tiga Terduga Pungli di Pulau Kapuk

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Satuan Tugas Operasi Premanisme Polda Aceh yang dipimpin Kompol Parmohonan Harahap,…

2 hari ago