Categories: NEWS

Banjir di Aceh Tamiang, Akses Transportasi Banda Aceh – Medan Macet Total

Analisaaceh.com, Kuala Simpang | Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Aceh Tamiang turut merendam jalan lintas Banda Aceh – Medan di kawasan Kecamatan Kejuruan Muda. Akibatnya akses transportasi antar provinsi macet total.

Antrean panjang dan penumpukan kendaraan terjadi dari dua arah di kawasan Sungai Liput. Ketinggian air mencapai 100 cm sampai 200 cm.

“Banjir menutupi Jalan lintas Medan – Banda Aceh tepatnya di Kampung Kebun Tengah, Sungai Liput di Kecamatan Kejuruan Muda yang tidak dapat dilalui kendaraan roda empat dan roda dua, ketinggian air mencapai 100 cm sampai 200 cm,” kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang Iman Suhery melalui Kordinator Pusdalops, Sulaiman, Kamis (03/11/2022) dini hari.

Sulaiman menjelaskan, di wilayah Tamiang Hulu air sudah mulai surut, banjir terkonsentrasi di wilayah Tamiang Tengah dan Hilir.

“Kondisi terakhir sekitar pukul 02.00 WIB, tinggi air banjir terus meningkat di wilayah Tamiang Tengah dan Tamiang Hilir dikarenakan debit air sungai terus bertambah. Tim saat ini masih terus melakukan pendataan dan evakuasi terhadap warga,” jelas Sulaiman.

Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat untuk tatap waspada karena curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi di wilayah Aceh Tamiang.

“Kepada masyarakat tetap waspada dan tidak panik karena potensi hujan masih bisa terjadi,” imbaunya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, banjir melanda kabupaten Aceh Tamiang sejak Selasa (1/11) berdampak pada 10.775 Kepala Keluarga (KK) dengan 28.810 jiwa. Dari jumlah tersebut, saat ini sebanyak 12.697 KK dengan 42.140 jiwa dalam 12 kecamatan masih terdampak.

Adapun 12 kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Tamiang Hulu, Tenggulun, Bandar Pusaka, Kejuruan Muda, Sekerak, Kota Kuala Simpang, Karang Baru, Rantau, Seruway, Bendahara, Manyak Payed dan Kecamatan Banda Mulia.

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Chairul

Komentar

Recent Posts

Dua Nelayan Abdya Selamat Setelah 6 Hari Terombang-ambing di Laut Aceh Singkil

Analisaaceh.com, Blangpidie | Dua nelayan warga asal Gampong Pulau Kayu Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat…

2 hari ago

PBA dan MPI STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh Berhasil Kantongi Akreditasi Unggul dan Baik Sekali

Analisaaceh.com, Meulaboh | Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh meraih capaian baru dalam…

2 hari ago

Mualem Tetapkan Pedoman Reparasi Korban Konflik Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh resmi menetapkan Pedoman Pelaksanaan Reparasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM…

2 hari ago

Aceh Fokus Tertibkan Tambang Ilegal di Tiga Kabupaten

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menetapkan tiga kabupaten, yakni Aceh Barat, Nagan Raya, dan…

3 hari ago

Perempuan Paralegal Aceh Desak Redefinisi Tambang Rakyat

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sejumlah perempuan paralegal dari berbagai wilayah di Aceh yang tergabung dalam…

4 hari ago

Perjalanan Prof Juwaini, Anak Nelayan Jadi Guru Besar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dalam prosesi penyerahan Keputusan Menteri Agama (KMA) bagi Guru Besar rumpun…

4 hari ago