Bantuan Prakerja Naik Rp4,2 Juta Tahun 2023

Ilustrasi Kartu Prakerja

Analisaaceh.com | Pemerintah melakukan penyesuaian besaran bantuan program Kartu Prakerja pada tahun 2023. Setiap penerima akan memperoleh bantuan sebesar Rp4,2 juta.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, program Kartu Prakerja tersebut akan lebih difokuskan pada bantuan peningkatan skill dan produktivitas angkatan kerja, berupa bantuan biaya pelatihan secara langsung kepada peserta dan insentif pasca pelatihan dengan ragam pelatihan skilling, reskilling, dan upskilling.

“Program Kartu Prakerja akan lebih fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja sebagaimana konsep awal program ini dicanangkan sebelum era pandemi Covid-19,” kata Airlangga saat Rapat Komite Cipta Kerja di kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian dikutip melalui laman Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu (5/10/2022).

Dalam rapat tersebut, para anggota komite sepakat untuk memulai skema normal pada tahun 2023 dan akan melanjutkan skema semi bansos hingga akhir Q4-2022 dengan besaran bantuan pelatihan dan insentif sama dengan sebelumnya.

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 46 Dibuka, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya

“Pemerintah akan menambah anggaran sebesar Rp5 triliun dengan target 1,5 juta orang,” ungkap Menko Airlangga.

Besaran bantuan yang diterima peserta senilai Rp4,2 juta per individu tersebut meliputi berupa bantuan biaya pelatihan sebesar Rp3,5 juta, insentif pasca pelatihan Rp600 ribu yang akan diberikan sebanyak 1 kali, serta insentif survei sebesar Rp100 ribu untuk dua kali pengisian survei.

Selain itu, Menko Airlangga juga menuturkan bahwa Program Kartu Prakerja itu akan diimplementasi secara online, offline, maupun bauran serta memungkinkan bagi penerima bantuan sosial dari kementerian/lembaga lainnya seperti Kementerian Sosial, Bantuan Subsidi Upah, atau Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM) untuk dapat menerima manfaat dari Program Kartu Prakerja.

Sebagai informasi, tercatat pada tahun 2022, Program Kartu Prakerja telah memberikan manfaat bagi 3,46 juta penerima dari 514 kabupaten/kota di Indonesia dengan total penerima sejak awal pelaksanaan program hingga mencapai 14,9 juta penerima.

Berdasarkan jumlah peserta tahun 2022 tersebut, sebanyak 53,6% diantaranya berasal dari 212 kabupaten/kota target penurunan kemiskinan ekstrem serta mencakup calon Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Komentar
Artikulli paraprakKetua Panpel Arema FC Disanksi Larangan Beraktivitas di Sepak Bola Seumur Hidup
Artikulli tjetërEdar Sabu, Seorang Mahasiswa di Nagan Raya Diringkus Polisi