Analisaaceh.com, Tapaktuan | Koordinasi Lapangan (Korlap) posko bantuan kebakaran di Gampong Kedai Runding, Kecamatan Kluet Selatan, Aceh Selatan disalurkan kepada para korban pada Selasa (19/01/2021).
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh ketua lapangan Safrizal Upril bersama Keuchik Kedai Runding Dasril. Z serta Camat Kluet Selatan Muriadi.
Baca: Kebakaran Hebat Terjadi di Kedai Runding Aceh Selatan
Safrizal Upril mengatakan, pihaknya hanya sebagai penyalur bantuan yang dititipkan oleh berbagai instansi pemerintahan, tokoh masyarakat, organisasi kemahasiswaan, organisasi kemasyarakatan, komunitas beserta masyarakat dalam maupun di luar wilayah Aceh Selatan.
“Bantuan yang diterima berupa barang, sembako dan uang tunai dengan jumlah yang bervariasi dari setiap donasinya,” kata Upril kepada Analisaaceh.com.
Bantuan itu disalurkan dalam tiga tahap penyaluran yang dimulai pada tanggal 09 Januari 2021 sebagai penanganan masa panik pasca kebakaran dalam bentuk paket barang dan sembako.
“Kemudian penyaluran tahap kedua disalurkan pada tanggal 14 Januari 2021 dalam bentuk paket sembako beserta uang tunai dan pada hari ini tanggal 19 Januari 2021 dilakukan panyaluran tahap ketiga berupa paket sembako dan uang tunai,” jelasnya.
Baca: Empat Unit Ruko dan Satu Depot Air Ludes Terbakar di Aceh Selatan
Selaku Korlap Posko Bantuan, Upril mengucapkan ribuan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam membantu korban kebakaran yang terjadi di Gampong Rundai Runding yang terjadi pada Sabtu (9/1) silam.
“Semoga apa yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah SWT,” ungkapnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di pusat pasar Gampong Kedai Runding, Kecamatan Kluet Selatan, Aceh Selatan pada Sabtu (9/1).
Baca: Anggota DPRK Dapil Kluet Raya Salurkan Bantuan Masa Panik untuk Korban Kebakaran di Aceh Selatan
Peritiwa yang terjadi sekira pukul 4.15 WIB itu menghanguskan empat rumah ruko dan satu Unit depot air.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut namun kerugian yang dialami warga mencapai miliyaran rupiah.