Categories: NEWS

Bejat! Ayah Perkosa Anak Kandung Dituntut 200 Bulan Penjara

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut Abdullah (55), seorang ayah kandung yang tega memperkosa anaknya sendiri, dengan hukuman penjara selama 200 bulan, dikurangi masa tahanan yang telah dijalani.

Tuntutan tersebut dibacakan dalam sidang di Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh pada Senin (22/9/2025). Sidang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Rokmadi, didampingi hakim anggota Ramli dan Safnizar, serta JPU Luthfan Al Kamil.

Perbuatan bejat itu dilakukan Abdullah sejak Desember 2022 hingga Februari 2025 di Kecamatan Ulee Kareng, Kota Banda Aceh. Korban merupakan anak kandungnya yang masih duduk di bangku SMP.

Dalam persidangan, saksi korban menjelaskan kondisi rumah mereka yang sangat sederhana. Mereka tinggal di sepetak rumah berukuran sekitar 4 x 4 meter tanpa sekat ruangan.

Di dalam rumah hanya terdapat satu jendela, dua kasur spring bed yang disatukan untuk tidur korban bersama ibunya, serta sebuah lemari kayu. Ayah korban biasanya tidur di atas karpet di samping lemari tersebut. Satu-satunya lampu di rumah selalu dinyalakan pada malam hari. Di ruangan sempit itu pula terdapat dapur sehingga seluruh aktivitas dilakukan di satu ruangan tersebut.

Sejak tahun 2023, ibu korban dalam kondisi sakit parah. Kaki kirinya sudah diamputasi dan tangan kirinya tidak dapat digerakkan lagi. Akibatnya, sang ibu tidak mampu beraktivitas normal dan harus selalu dibantu oleh korban. Namun, terdakwa justru tidak peduli terhadap kondisi istrinya.

“Menyatakan terdakwa Abdullah bin Sulaiman terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan jarimah pemerkosaan terhadap orang yang memiliki hubungan mahram dengannya, melanggar Pasal 49 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat,” ujar JPU dalam tuntutannya.

Atas dasar itu, JPU meminta majelis hakim menjatuhkan uqubat ta’zir berupa pidana penjara selama 200 bulan kepada terdakwa, dikurangi masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani. Majelis hakim juga menetapkan agar terdakwa tetap ditahan.

Naszadayuna

Komentar

Recent Posts

Keuchik Alue Pisang Bantah Teken Rekomendasi Izin Tambang

Analisaaceh.com, Blangpidie | Keuchik Gampong Alue Pisang, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya),…

4 menit ago

Forum Keuchik Abdya Sepakat Tolak Tambang PT AMP

Analisaaceh.com, Blangpidie | Forum Keuchik Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), dengan tegas…

8 menit ago

9 Pelanggar Qanun Dicambuk, 5 Terjerat Kasus Judi

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Kejaksaan Negeri Banda Aceh melaksanakan eksekusi cambuk terhadap sembilan terpidana pelanggar…

9 menit ago

DPRK Abdya Gelar RDP Bahas Tambang Kuala Batee

Analisaaceh.com, Blangpidie | Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya menggelar rapat dengar pendapat…

11 menit ago

Ambulans Tak Ada, Pasien Anak Katarak ke Banda Aceh Naik Motor

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Seorang pasien anak penderita katarak bernama Hasnibar (6) warga Gampong Kapa Sesak…

20 jam ago

Tersangka Pemerkosa Anak Kandung Diserahkan ke Kejari Aceh Selatan

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Tim penyidik Satreskrim Polres Aceh Selatan menyerahkan tersangka kasus pemerkosaan terhadap anak…

2 hari ago