Analisaaceh.com | Seorang anggota TNI AD dilaporkan tewas akibat terkena panah dan dua anggota Polri terluka saat bentrok dengan massa yang menggelar demonstrasi di Kabupaten Deiyai, Papua, Rabu (28/8/2019).
Dikutip cnnindonesia.com, Kapendam XVII Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto, Rabu petang, membenarkan anggota TNI-AD yang menjadi korban dalam insiden tersebut, yaitu Serda Rikson. Selain menewaskan satu anggota TNI AD, insiden itu juga menyebabkan dua anggota Polri terluka kena panah. Dua personel itu dari Brimob dan Sabhara.
Sebelumnya, ratusan massa melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Deiyai, Papua (28/8), menuntut penandatanganan persetujuan referendum Papua dan berakhir ricuh.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, awalnya jumlah demonstran hanya berjumlah 150 orang. TNI-Polri yang dikerahkan ke lokasi mencoba bernegosiasi dengan pengunjuk rasa.
“Saat proses negosiasi berlangsung, ribuan massa dari berbagai penjuru datang membawa senjata tajam dan panah yang langsung menyerang aparat keamanan. 1 TNI (tewas), dan 3 Polri (belum dapat konfirmasi) jadi korban,” jelas Dedi.
Selain itu, sebanyak 10 pucuk senjata api (Senpi) milik TNI AD jenis SS 1 beserta magasen yang berisi peluru dilaporkan hilang dalam insiden kerusuhan tersebut. Salah satu senjata yang hilang adalah senpi yang dipegang oleh Serda Rikson.
Sumber: cnnindonesia.com, merdeka.com
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Lembaga Kajian Sosial dan Politik (KISSPOL) Aceh menilai kondisi sosial, ekonomi,…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Aceh menegaskan komitmennya sebagai mitra…
Analisaaceh.com, Blangpidie | Antrean panjang kendaraan yang mengisi bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah Stasiun…
Analisaaceh.com, Blangpidie | Manajer Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Blangpidie, Kabupaten Aceh…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sekretaris Komisi II DPRA Aceh, T. Heri Suhadi atau Abu Heri,…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Serikat Petani Indonesia (SPI) mendesak Presiden Prabowo Subianto menetapkan bencana banjir…
Komentar