Analisaaceh.com, Banda Aceh – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Aceh mengimbau para pelamar kerja yang berminat untuk bergabung berhati-hati terhadap maraknya penipuan terkait rekrutmen yang mengatasnamakan PLN.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Aceh Jefri Rosiadi dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, PLN tidak melakukan korespondensi terkait rekrutmen dan tidak memungut biaya apapun selama pelamar mengikuti seleksi yang diselenggarakan PLN.
Selain itu, tidak ada sistem reimbursement atau penggantian biaya transportasi dan akomodasi yang berkaitan dengan pelaksanaan seleksi.
“Untuk rekrutmen, kami tegaskan, PLN tidak pernah meminta atau mengutip biaya apapun kepada calon pegawai atau peserta yang mengikuti rekrutmen peserta rekrutmen,” ujarnya, Minggu (6/12).
Jefri menegaskan, PLN hanya memiliki satu link resmi yang dikelola oleh PLN pusat untuk melakukan perekrutan pegawai melalui alamat web rekrutmen.pln.co.id.
Melalui web tersebut pelamar dengan mudah dapat mengakses bahkan siapapun yang ingin melihat informasi tentang lowongan kerja yang dibuka serta pengumuman hasil seleksi calon pegawai PLN dapat dilihat disana.
Sebelum pelamar mengakses dan melakukan pendaftaran melalui aplikasi rekrutmen.pln.co.id, sebaiknya menyiapkan dahulu persyaratan yang akan diminta seperti soft copy KTP, foto, ijazah, transkrip nilai, akte kelahiran dan sertifikasi kemampuan Bahasa Inggris.
“Tidak ada situs apapun selain di rekrutmen.pln.co.id sebagai media resmi PLN untuk penerimaan maupun panggilan calon pegawai, jika ada maka saya pastikan itu adalah penipuan, jangan terkecoh. Jadi, saya imbau silakan buka situs tersebut untuk info rekrutmen,” tutur Jefri.
Lebih lanjut, Jefri menyampaikan, jika ada pengumuman rekrutmen PLN maka peserta akan diinformasikan melalui email rekrutmen@pln.co.id dan sms dengan masking PT PLN.
“Informasi tersebut hanya bisa dilihat secara pribadi melalui menu PENGUMUMAN TES setelah dilakukan login menggunakan akun yang dimiliki masing-masing peserta, tidak ada pengumuman maupun pemanggilan secara global seperti yang lazim dilakukan oleh akun-akun penipu selama ini”, tutupnya. (MJ)