PBB Aceh Utara Bantu Korban Banjir, Pemerintah Diharapkan Sigap Tangani Bencana

PBB Aceh Utara Bantu Korban Banjir

Analisaaceh.com, Lhoksukon – Pengurus DPC Partai Bulan Bintang Kabupaten Aceh Utara turut menyalurkan bantuan masa panik untuk korban banjir. PBB berharap Pemerintah Kabupaten Aceh Utara lebih sigap menangani bencana alam.

Pengurus DPC PBB Aceh Utara menyalurkan bantuan bahan pokok seperti mie instan dan telur ayam untuk posko bencana banjir di Gampong Meunasah Meunje Matang Ubi Kecamatan Lhoksukon, Minggu sore (6/12/20). Bantuan masa panik diserahkan oleh Ketua DPC PBB Aceh Utara Tgk Abdul Manan HS didampingi Sekretaris Junaidi, S.Kom dan Ketua DPAC PBB Lhoksukon Murdhani, S.Pd.

Bantuan diterima langsung Geuchik Mns Meunje Matang Ubi, Hasballah.

Hasballah mengucapkan terima kasih atas kepedulian PBB dalam membantu korban terdampak banjir. Dia menjelaskan, di desanya warga korban banjir mencapai angka 260 kepala keluarga. Dusun terparah terdampak banjir yakni Dusun Blang Timu dan Blang calok dengan ketinggian air mencapai 1 meter lebih.

“Terima kasih kepada PBB yang telah membantu kami. Semoga amal ini diterima oleh Allah SWT,” kata Hasballah.

Hasballah juga mengaku bahwa hingga Minggu sore belum ada bantuan apapun yang diterima oleh pihaknya dari pemerintah. Ia mendirikan posko tersebut secara swadaya dan mengharapkan bantuan dari para dermawan.

“Sampai sore ini tidak ada bantuan dari pemerintah. Yang ada tadi pihak organisasi dari Jakarta yang melakukan pendataan,” sebutnya.

Sementara itu Ketua PBB Aceh Utara Tgk Abdul Manan HS mengatakan bahwa aksi sosial tersebut merupakan agenda rutin pihaknya. Dia menjelaskan, sebenarnya dirinya diundang oleh pengurus DPW PBB Aceh untuk kegiatan internal partai. Namun, undangan itu tidak bisa dipenuhi karena kondisi banjir di Aceh Utara masuk dalam kategori parah.

“Alhamdulillah kami pengurus PBB Aceh Utara masih diberikan kesempatan untuk membantu korban musibah banjir. Ada hikmahnya kami tidak bisa berangkat ke Banda Aceh memenuhi undangan DPW PBB Aceh, akan tetapi justru kami bisa mendampingi langsung korban dan menyalurkan bantuan masa panik,” kata Tgk Abdul Manan.

Tgk Abdul Manan menyebut pihaknya akan tetap concern dalam penanganan dampak sosial setiap bencana alam, apakah abrasi, tanah longsor, banjir hingga musibah kebakaran. Dia juga meminta doa dan dukungan segenap pihak agar aksi sosial ini terus berlanjut.

Pada bagian akhir, PBB Aceh Utara juga mengkritik lambannya penanganan musibah oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Utara. Baik untuk bantuan bahan pokok masa panik serta penanganan banjir secara permanen.

“Pantauan kami di beberapa titik, masyarakat tidak mendapat bantuan apapun dari Pemkab Aceh Utara. Pemkab melalui satuan tugas seperti BPBD terlihat tidak siap dan tidak sigap memberikan penanganan. Semoga ini menjadi pengalaman agar pemerintah ke depan lebih sigap lagi” demikian Tgk Abdul Manan.

Amatan Analisaaceh.com, di lokasi akibat musibah banjir, ruas jalan utama Banda Aceh – Medan tepatnya di Kota Lhoksukon tidak bisa dilalui atau lumpuh total. Ratusan kendaraan roda 4 berbagai jenis terparkir di sepanjang 1 km lebih ke arah timur atau hingga Polres Aceh Utara.

Kondisi ini dilaporkan sudah berlangsung sejak Minggu dinihari sekira pukul 12 malam hingga pukul 18:00 WIB belum bisa dilalui.

Komentar
Artikulli paraprakBeredar Situs Lowongan Kerja Palsu, PLN Aceh Minta Masyarakat Waspada
Artikulli tjetërBanjir Aceh Utara Rendam 87 Gampong, 18 Ribu Warga Diungsikan