Analisaaceh.com, Takengon | Bupati Shabela Abubakar serta Wakil Bupati Aceh Tengah Firdaus dijadwalkan akan dimandikan secara adat, dalam istilah Adat Gayo disebut dengan Munirin Reje (Memandikan Raja-red). Kegiatan itu akan berlangsung pada Senin 17 Februari 2020 mendatang.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua I Majelis Adat Gayo (MAG) Aceh Tengah Banta Cut Aspala usai menggelar gladi bersih di lokasi pemandian. Menurutnya, diselenggarakan kegiatan Munirin Reje (memandikan Raja-red) itu sebagai salah satu cara membersihkan diri dari kesilapan dalam menjalankan roda pemerintahan.
Lain itu, untuk mempererat tali silaturahmi antara rakyat dengan pemimpinnya, sembari Bupati dan Wakil Bupati (Ulu Rintah-red) menyampaikan pertanggungjawaban kinerja yang telah ditoreh selam setahun ke blakang.
“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tengah kepada rakyatnya, Bupati menyampaikan apa yang telah dikerjakan selama setahun penuh, itu disampaikan setelah Ulu Rintah dimandikan secara adat,” kata pria yang kerap disapa Pak Aspala itu, Sabtu (15/02/2020) di Takengon.
Setelah Ulu Rintah usai dimandikan kata Aspala, Pertanggungjawaban akan disampaikan saat Apel bersama di Lapangan Setdakab Aceh Tengah. “Kita upayakan kegiatan Munirin Reje ini dilakukan sebelum Rapat Paripurna DPRK Aceh Tengah tentang Hari Jadi Kota Takengon ke 443 tahun 2020 digelar,” jelasnya.
Ia berharap, kegiatan itu rutin dilaksanakan setiap setahun sekali yang dituangkan kedalam sebuah regulasi (Perbup/Qanun) untuk menjaga serta melestarikan adat istiadat Gayo. “Kita harap Bupati Aceh Tengah dapat membuat Perbup terkait kegiatan ini,” tutup Banta Cut Aspala didampingi Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Dr.Joni.