Analisaaceh.com, Takengon | Petugas kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Aceh Tengah besok dijadwal akan mogok kerja sehari tidak membersihkan sampah di negeri berhawa sejuk itu.
Hal itu disampaikan Koordinator petugas kebersihan, Bardansyah kepada awak media di gedung PWI Aceh Tengah, pihaknya komit mogok kerja sehari penuh dan akan melihat oknum masyarakat yang mengatasnamakan pegiat lingkungan untuk bergerak dan membuat pencitraan di Media Sosial (Medsos).
Pernyataan sikap itu dilakukan petugas kebersihan kata Bardan, menanggapi cuitan oknum yang mengaku pegiat lingkungan di media sosial dan memandang sebelah mata petugas dengan membuat cuitan di akun pribadinya.
“Ini bukan kali pertama petugas kebersihan disudutkan, bahkan tidak cuma itu, Kepala Dinas Kesehatan turut menjadi cuitan,” kata Bardan, Rabu (12/02/2020).
Pasukan Orange di Kabupaten penghasil Kopi Arabika itu berjumlah 670 orang, besok dipastikan semua petugas tersebut diliburkan.
“Selama ini seolah-olah petugas kebersihan terkesan tidak bekerja, maka besok kami akan lihat pecinta lingkungan yang mana akan bertindak dan memberikan solusi kongkrit atas polemik sampah di Aceh Tengah, artinya, kami juga butuh masukan dan kritikan bukan hujatan tanpa arah yang jelas,” terang Bardan.
Mogok kerja sehari tersebut turut dilakukan untuk memastikan seberapa banyak sampah di Aceh Tengah jika tidak diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Aksi mogok itu bermula dari cuitan Netizen yang mengaku pecinta lingkungan dengan Meng-upload sampah yang berserakan di terminal Bale Atu. Sedangkan menurut Bardan, tempat sampah di lokasi tersebut kosong, masyarakat membuang di luar tong sampah yang telah disediakan.
“Bukan salah petugas namun masyarakat membuang sampah di luar tong yang telah disediakan,” kata Bardan berharap masyarakat sadar membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.
Terpisah, Ernawati pengurus Komunitas Gayo Peduli Kemanusiaan (KGPK) Aceh Tengah menyayangkan cuitan netizen di Facebook dengan menyudutkan petugas kebersihan. Malamnya kata dia, pihaknya telah membersihkan lokasi itu dari tumpukan sampah namun masyarakat membuang di luar kontainer.
“Malamnya baru kami kosongkan, itu bukan salah petugas, salahkan juga masyarakat yang membuang di luar tempat yang telah disediakan,” terang Erna yang kerap melakukan kegiatan sosial di Aceh Tengah.
Ia berharap, masyarakat tidak meng-upload ke Medsos dengan mentah sebelum mencari dulu kebenaranya.
“Usahakan cari dulu informasi yang benar, atau lakukan yang kecil dulu menyangkut sampah, baru berbicara di medsos,” tutup Ernawati.
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Zulfadli, secara resmi melantik dan…
Analisaaceh.com, Blangpidie | Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) pada…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak lima ruko tempat usaha di Gampong Lambheu, Simpang Lampu Merah…
Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh (PA), T.…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan debat kedua calon Wali Kota…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Development for…
Komentar