Bidan Desa: JKN Menjangkau Pelosok Negeri

Eliana seorang bidan desa di pedalaman Aceh Timur. Foto: Chairul/Analisaaceh.com.

Analisaaceh.com, Aceh Timur | Melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pemerintah terus berupaya meningkatkan kondisi kesehatan masyarakat. Program pelindung kesehatan ini sudah sangat banyak dirasakan oleh rakyat Indonesia hingga ke seluruh pelosok negeri seperti Eliana (30) seorang bidan desa yang bertugas pada salah satu daerah pedalaman Kabupaten Aceh Timur.

Eli akrab ia disapa, dirinya sepakat layanan yang dihadirkan oleh BPJS Kesehatan menyediakan akses yang mudah, pasti dan dijamin penuh oleh Program JKN telah banyak mendorong masyarakat untuk tidak takut lagi berobat. Tidak menutup kemungkinan bidan yang sering menolong masyarakat di Desa Bukit Seulemak Kecamatan Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur juga ikut memanfaatkan Program JKN, Selassy (17/2024).

“Secara pribadi saya sudah sangat mengenal Program JKN sejak tahun 2014, dikarenakan saya merupakan seorang tenaga kesehatan yang memang sudah diedukasi tentang jaminan kesehatan tersebut. Tidak menutup kemungkinan, bahwa saya sebagai penyambung tangan antara masyarakat dan Program JKN juga turut memanfaatkan Program JKN,” ungkapnya.

Eli mengaku, tidak ada keraguan baginya untuk memanfaatkan Program yang sangat luar biasa ini ketika melahirkan anak pertama dan kedua secara caesar. Eli juga merasa lebih tenang dan tidak perlu lagi khawatir akan risiko finansial ketika sakit. Pengalamannya memanfaatkan Program JKN juga dibagikannya kepada masyarakat yang selalu ia temui saat bertugas sebagai Bidan Desa.

“Dengan membagikan pengalaman saya menggunakan Program JKN, mungkin bisa menginspirasi masyarakat yang ragu agar lebih mudah memahami Program JKN. Menurut saya sejak adanya Program JKN banyak keluarga yang memiliki latar belakang kurang mampu tetap bisa merasakan pelayanan kesehatan yang layak dan berkualitas karena telah terdaftar sebagai peserta JKN,” sebutnya.

Lanjutnya, begitu pula dengan alur pelayanan JKN harus senantiasa diedukasi kepada masyarakat, Eli juga selalu menyarakankan kepada masyakat untuk memanfaatkan inovasi milik BPJS Kesehatan. Bidan desa ini turut menginformasikan kepada masyarakat jika terkendala atau mengalami permasalahan baik administrasi maupun non administrasi agar memanfaatkan berbagai kanal-kanal layanan BPJS Kesehatan yang mudah diakses.

“Sekarang di zaman era digital mengakses layanan JKN sudah sangat mudah, dulu kita harus membawa kartu sekarang bisa memanfaatkan KTP atau kartu digital pada aplikasi Mobile JKN. Mobile JKN ini juga memiliki berbagai macam fitur seperti konsultasi dokter, antrean online, ketersediaan tempat tidur, ubah data dan lain-lain. Ada juga pelayanan melalui Whatapps (PANDAWA) pada nomor 08118165165 yang bisa diakses 24 jam serta Care Center 165 yang bisa di akses melalui Smartphone tanpa tatap muka,” jelas Eli.

Kisah Eli menjadi contoh bagaimana Program JKN terus berupaya meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat agar terus berlanjut dengan manfaat yang lebih besar hingga terjangkau kepelosok negeri.

“Terimakasih BPJS Kesehatan yang telah membantu saya dan masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan tanpa membeda-bedakan. Saya berharap program ini bisa terus berkelanjutan, sehingga semakin banyak orang yang tertolong. Semoga pemanfaatan teknologi digital seperti kanal layanan non tatap muka dapat terus dikembangkan oleh BPJS Kesehatan agar dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat di Indonesia demi meningkatkan mutu pelayanan,” harapnya.

“Saya juga berharap kepada seluruh masyarakat untuk jangan ragu mengakses layanan kesehatan dengan Program JKN saat sakit. Mau berobat di bidan desa, Puskesmas hingga rumah sakit kami tenaga kesehatan pasti akan memberikan pelayanan terbaik. Apalagi sekarang akses JKN semakin mudah untuk digunakan, hanya perlu memakai NIK pada KTP kita bisa rasakan manfaat layanan kesehatan,” tutup Eli.

Komentar
Artikulli paraprakYuni Puji Inovasi Digital BPJS Kesehatan
Artikulli tjetërJunaidi Kembali Pimpin Fraksi PA di DPRK Aceh Timur